Libur Paskah, Harga Cabai Merah Alami Naik Turun

Aris Rinaldi Nasution
Senin, 18 April 2022 - 18:17
kali dibaca
Ket Foto : Ilustrasi. Harga cabai merah di akhir pekan kembali mengalami kenaikan. Mengacu kepada data PIHPS pada hari ini, harga cabai merah terpantau masih sama dengan harga pada akhir pekan kemarin di kisaran angka 30 ribuan per Kg.


Mediaapakabar.com
Harga cabai merah di akhir pekan kembali mengalami kenaikan. Mengacu kepada data PIHPS pada hari ini, harga cabai merah terpantau masih sama dengan harga pada akhir pekan kemarin di kisaran angka 30 ribuan per Kg.

Kenaikan harga cabai merah ini terjadi di hari sabtu (16/4/2022) yang mengindikasikan adanya kemungkinan dipicu oleh libur panjang akhir pekan.

Selain cabai merah, harga bawang merah juga terpantau mengalami kenaikan. Harga bawang merah saat ini dijual di kisaran 30 ribuan per kilogram dari sebelumnya dijual di kisaran angka Rp27.000 per kilogram.


Adapun faktor pemicu kenaikan harga bawang merah tidak ubahnya faktor yang sama pemicu kenaikan harga cabai merah.


Seorang pedagang di Pasar Halat Medan, Mei mengatakan, pada libur 3 hari di akhir pekan lalu, dimulai sejak libur Paskah menyebabkan sejumlah petani tidak melakukan aktivitas berladang sehingga terjadinya penurunan stok dan memicu kenaikan harga.


"Kenaikan ini dipicu dari penurunan stok barang dan menyebabkan kenaikan harga. Bahkan, dua komoditas ini bersifat sementara dan pedagang masih melihat dalam sehari atau dua hari mendatang," katanya, Senin (18/4/2022).


Lebih lanjut, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin juga melakukan pemantauan di lapangan dan sudah terjadi kenaikan stok khususnya untuk cabai merah jadi memanh harga yang naik dalam 3 hari terakhir belum mencerminkan titik keseimbangan harga cabai itu sendiri.


Sebab, masih ada banyak stok cabai maupun bawang di tingkat petani yang bisa saja dalam waktu dekat kembali membanjiri pasar tradisional.

 

"Selain dua komoditas tersebut, pada hari ini terpantau terjadi kenaikan harga daging ayam yang dijual di kisaran 33 hingga 34 ribu per kilogram. Kenaikan harga daging ayam ini tentunya dipicu oleh faktor yang berbeda. Saat ini telah terjadi kenaikan harga pakan ternak yang membuat harga daging ayam mengalami kenaikan," ujar Gunawan.


Kenaikn harga daging disebabkan biaya produksi daging ayam naik cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Di lapangan, daging ayam yang dijual pada dasarnya memiliki ukuran yang besar. Sebelumnya saat daging ayam dengan ukuran besar membanjiri pasar, harganya bisa di kisaran 24 hingga 26 ribu per kilogram, namun saat ini kondisinya berbeda.


Sekalipun ukuran daging ayam cukup besar, tetapi harga tetap bertahan mahal bahkan trennya naik. Jadi pemicu kenaikannya adalah tingginya biaya produksi, bukan karena demand and supply. Kenaikan harga daging ayam ini sulit jika digiring untuk turun karena harga keekonomian daging ayam sudah mengalami kenaikan yang cukup tajam dalam setahun terakhir.


"Untuk harga keekonomian daging ayam sendiri masih dalam tahapan kajian saya. Karena telah terjadi penyesuaian harga pakan ternak yang mulai berlaku di awal pekan ini. Bahkan, ketetapan harga tersebut juga masih harus melihat sejumlah faktor lain, yakni peternak yang bermitra dengan perusahaan, atau peternak mandiri. Karena biaya produksi dari dua jenis peternak tersebut juga tidak sama," tuturnya. (IK)

Share:
Komentar

Berita Terkini