IHSG Terancam Kenaikan Bunga Acuan The FED

REDAKSI
Jumat, 08 April 2022 - 19:20
kali dibaca
Ket Foto : Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin.

Mediaapakabar.com
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  kembali membukukan rekor dengan ditutup naik 1.17 persen di level  7.210,83. Sementara itu, kinerja mata uang rupiah diperdagangkan stabil di kisaran 14.360 per US Dollar.

Kinerja pasar keuangan nasional tidak bergeming dengan rencana kenaikan suku bunga agresif yang mungkin akan dilakukan oleh Bank Sentral AS.

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, untuk diwaktu yang tidak jauh berbeda setelah FOMC minutes pada perdagangan kamis kemarin, IHSG justru tetap mampu menguat, sementara sejumlah bursa di asia mengalami penurunan yang sangat tajam. 


Pada akhir pekan ini, penguatan IHSG juga ditopang penguatan bursa di Asia. IHSG dan Rupiah mampu keluar dari tekanan seiring dengan ekspektasi kenaikan bunga yang menekan pasar keuangan dunia.


"Dari kinerja pasar keuangan selama sepekan, kita melihat bahwa volatilitas pasar keuangan masih terus terjadi dengan segala kemungkinan yang sulit diprediksikan. Namun, pasar keuangan masih terus dihantui inflasi serta perang Rusia-ukraina yang tak kunjung usai. Hal ini membuat pasar keuangan global masih akan volatile pada perdagangan pekan mendatang," katanya di Medan, Jumat (8/4/2022).


Gunawan menambahkan, untuk harga  harga emas juga masih belum beranjak jauh dari level $1.930 per US Dollar. Sejauh ini nilai harga logam mulia dalam Rupiah itu berkisar 894 ribu per gramnya. Masih belum jelas arah harga emas kedepan. 


Mengingat situasinya masih belum memungkinkan untuk membuat investor mengambil langkah jauh kedepan. (IK)

Share:
Komentar

Berita Terkini