Alfamart Tarik Coklat Kinder Joy karena Kontaminasi Salmonella

REDAKSI
Minggu, 17 April 2022 - 19:49
kali dibaca
Ket Foto : Kinder Joy. (ANTARA)

Mediaapakabar.com
Alfamart menarik peredaran produk merek Kinder (Kinder Joy) di gerai-gerainya. Hal ini sebagai respons perusahaan terhadap keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghentikan sementara peredaran semua produk merk Kinder.

Adapun keputusan BPOM dilatarbelakangi oleh dugaan pencemaran bakteri Salmonella (non-thypoid) pada produk coklat Kinder Surprise, karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid) yang dirilis oleh Food Standard Agency/FSA Inggris.


"Kami melakukan penghentian peredaran tersebut sesuai dengan rilis resmi BPOM pada senin tanggal 11 April kemarin," kata Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman yang dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Rabu (13/4/2022).


Nur Rachman mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat elektronik ke seluruh gerai terkait hal tersebut dan menonaktifkan produk Kinder Joy.


"Mulai 12 April 2022 produk Kinder Joy kami tarik terlebih dulu dari rak display sambil menunggu keputusan resmi dari BPOM soal keamanannya. Keselamatan konsumen adalah yang utama bagi kami," ucap Nur Rachman.


Lebih lanjut, pihaknya akan mengembalikan produk coklat Kinder Joy apabila BPOM sudah mengkonfirmasi temuan bakteri berbahaya.


"Alfamart patuh terhadap keputusan resmi BPOM. Apabila BPOM menemukan bahan berbahaya maka produk akan dilakukan retur ke produsen untuk dimusnahkan," kata Nur Rachman.


Sebelumnya, sejumlah negara Eropa, mulai Irlandia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Swedia, menarik produk coklat Merk Kinder Surprise setelah FSA Inggris menerbitkan peringatan publik (Food Alert).


Inggris menerbitkan peringatan publik terkait penarikan secara sukarela produk coklat merk Kinder Surprise, karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid) pada 2 April 2022. Hal itu ditemukan usai terjadi gejala diare, demam, dan kram perut pada 63 anak-anak. (ITC/MC)


Share:
Komentar

Berita Terkini