Ket Foto : Minimarket di Medan mengaku stok Indomie mulai kosong. Konsumen memburu Indomie, meskipun tersedia pasokan mie instan lainnya. (CNNIndonesia.com). |
Mediaapakabar.com - Salah seorang penjaga minimarket di Medan, Sumatera Utara, sibuk melayani pertanyaan pembeli soal kekosongan stok Indomie. Pertanyaan mereka senada: Kenapa rak Indomie kosong?
"Orang-orang datang kepada kami dan menanyakan kenapa Indomie tak bersisa," kata Muhammad Nasir seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (21/3/2022).
Menurut pengakuannya, minimarket tempatnya bekerja masih menjual merek mie instan lainnya. Tapi, Indomie masih jadi primadona dan diburu pengunjung.
"Kami belum kedatangan (Indomie) beberapa pekan terakhir. Kami tidak tahu harus memberitahu pengunjung apa," ujarnya.
Nasir menyebut toko-toko seantero Medan juga bernasib sama dan kehabisan stok Indomie.
Sejak jauh-jauh hari perang di Ukraina, ada kekhawatiran mempengaruhi ketersediaan gandum dan makanan olahan lainnya, seperti mie instan. Maklum, Ukraina merupakan pemasok gandum terbesar RI.
Walau belum jelas apa alasan di balik kekosongan tersebut, namun PT Indofood Sukses Makmur Tbk sempat menjawab kekhawatiran tersebut pada awal Maret lalu.
Direktur Utama Indofood Franciscus Welirang menyebut tidak khawatir invasi militer Rusia ke Ukraina akan mempengaruhi pasokan gandum yang diimpor perusahaan. Dia optimistis harga gandum tak akan terpengaruh karena masa panen gandum baru jatuh pada Juli nanti.
"Sampai hari ini, sampai bulan depan, dan dua bulan ke depan, menurut saya tidak ada gangguan kok," terang Direktur Utama Indofood Franciscus Welirang dilansir dari CNNIndonesia.com.
Ia menerangkan bahwa saat ini tidak ada gandum yang diimpor dari Ukraina karena masa panen baru terjadi pada Juli hingga Agustus, sehingga tidak ada kendala impor pasokan maupun harga gandum.
Selain itu, Fransiscus juga menambahkan bahwa impor gandum Indonesia pun tidak sepenuhnya bergantung pada Ukraina.
"Kok pada ribut semuanya? Seolah-olah wah, memangnya hanya Ukraina? Kenaikan itu sifatnya spekulatif. Kita kan nggak tahu nanti Juli-Agustus, dan ada negara lain yang panen. Sampai hari ini saya tidak melihat adanya gangguan-gangguan cuaca terhadap tanaman-tanaman panen gandum yang berjalan," jelasnya.
Sumber : CNNIndonesia.com