Ket Foto : Kepala Perwakilan BI Sumut Doddy Zulverdi pada pertemuan Bincang Bareng Media (BBM) secara online dan offline dari kantor Jalan Balai Kota Medan. |
Mediaapakabar.com - Memasuki bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Bank Indonesia (BI) senantiasa berupaya untuk menjaga likuiditas perbankan serta memastikan ketersediaan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah dan pecahan yang cukup dengan kualitas baik.
“Kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan sebesar Rp5,25 triliun, lebih tinggi dari tahun sebelumnya mempertimbangkan kondisi ekonomi yang terus pulih,” kata Kepala Perwakilan BI Sumut Doddy Zulverdi pada pertemuan Bincang Bareng Media (BBM) secara online dan offline dari kantor Jalan Balai Kota Medan.
Doddy menjelaskan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara pun telah mempersiapkan berbagai langkah dalam rangka pengendalian inflasi maupun kebutuhan uang masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.
Terkait strategi pemenuhan kebutuhan uang menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, Doddy menyebut BI merumuskan 3 langkah yang akan dilakukan yaitu pembukaan layanan penarikan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS), pembukaan layanan penukaran uang HCS di seluruh unit/cabang perbankan, dan pembukaan layanan penarikan uang pecahan besar untuk kebutuhan gaji dan THR.
Tak hanya itu, KPw BI Provinsi Sumatera Utara juga membuka layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) melalui layanan kas keliling.
"Nantinya terdapat 124 titik lokasi layanan penukaran yang didukung 41 Bank di kota Medan guna memenuhi kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” jelas Doddy.
Layanan pemenuhan kebutuhan uang kartal oleh Bank Indonesia dan perbankan sudah dapat diakses masyarakat mulai 4 -29 April 2022. Untuk informasi terkait mekanisme dan lokasi penukaran dapat diakses melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id/). (IK)