Mediaapakabar.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) akan fokus pada penanganan isolasi terpusat (Isoter). Hal tersebut dilakukan agar memperkecil paparan kluster dalam keluarga.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat mengikuti evaluasi PPKM luar Jawa-Bali secara virtual di kediamannya, Jalan Pantai Bunga, Delitua, Kabupaten Deliserdang, Minggu (20/2). "Itulah yang kami lakukan untuk memperkecil klaster keluarga di daerah ini," kata Edy Rahmayadi.
Untuk itu, Satgas akan mengaktifkan Isoter di Asrama Haji Medan yang memiliki kapasitas 486 tempat tidur. Saat ini tingkat keterisian tempat tidur di Sumut mencapai 30,59%. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dalam seminggu terakhir.
Selain itu, untuk institusi pendidikan, sebanyak 345 sekolah telah diberlakukan pembelajaran jarak jauh. Satgas juga mengimbau perguruan tinggi untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 50%.
"Jadi terus dilakukan monitoring dan evaluasi PTM terbatas di sekolah SD, PAUD, SMP, ini akan kami ikuti terus perkembangannya," kata Edy.
Edy juga memaparkan penambahan kasus harian per 20 Februari sebanyak 1.934, sementara pasien sembuh sebanyak 661. Vaksinasi dosis dosis pertama 90,61%, dan dosis kedua 64,97%, dan dosis ketiga sebanyak 4,03%.
"Saat ini baru 14 kabupaten/kota yang dosis keduanya sudah di atas 70%," ungkap Edy melaporkan kepada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memimpin rapat tersebut secara virtual.
Edy juga melaporkan bahwa saat ini layanan telemedisin telah memberi pelayanan kepada pasien isoman. "Telemedisin yang bekerja sama dengan USU sudah berjalan, dan pasien isoman terkontrol, terkendali, semua kami lakukan secara ketat, " kata Edy.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi langkah yang diambil Satgas Penanganan Covid-19 Sumut. "Terima kasih atas kesiapan Pemerintah Sumut untuk menghadapi Omicron ini, " kata Menko.(Mc/Red)