DPRD Kritik Kinerja PU Medan Dalam Persoalan Drainase dan Luapan Air Saat Hujan Turun

REDAKSI
Minggu, 27 Februari 2022 - 23:57
kali dibaca
Ket Foto : Kota Medan Terendam Banjir.

Mediaapakabar.com
Hujan deras dari Sore hingga Malam menyebabkan hampir sejumlah kawasan di Kota Medan terendam air. 

Dari penelusuran awak media, Minggu (27/02/2022) di beberapa titik kawasan seperti Kecamatan Medan Area, Medan Amplas, Medan Denai dan Medan Kota terendam air. 


Akibatnya ratusan kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat mogok karena tak mampu melewati jalan yang terendam air yang mencapai selutut orang dewasa tersebut. 


Bahkan ketika menelusuri di kawasan Jalan Rahmadsyah tidak hanya pemukiman warga namun terimbas juga kepada rumah ibadah yakni Musholla Fatul Amin yang berada di Jalan Sutrisno Gang Cempaka Medan, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. 


Terlihat jelas aliran air yang berasal dari Jalan Rahmadsyah cukup deras mengarah ke Jalan Sutrisno, akibat ratusan rumah yang berada di dataran rendah terendam air hingga selutut lebih orang dewasa. 


Sementara, itu Anggota Komisi 4 DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution menyampaikan keprihatinan melihat luapan air yang berasal dari parit cukup tinggi. 


"Hujan yang terjadi pada sore hingga Minggu Malam, merendam pemukiman penduduk dan pertokoan. Tidak tahu apa penyebabnya apakah sungai meluap atau aliran parit yang meluap akibat tidak mampu menampung debit air," ujarnya. 


Dari hasil laporan yang disampaikan warga melalui whatsapp kepada dirinya, melaporkan rumah mereka yang terendam air seperti Jalan Seksama, Simpang Limun, STM, Japaris/Rahmadsyah, Laksana, Ismailiyah, Medan Area, Sukaramai, sebagian Jalan Bromo, Jalan Garu I, II, III, bahkan Jalan Sisingamangaraja turut terendam air. 


Masih menurut, Dedy, seharusnya pihak kelurahan, kecamatan dan Dinas PU melalui UPT turun langsung kelapangan dan memetakan lokasi genangan air. 


"Kalau dilihat memang telah dilakukan pekerjaan perbaikan drainase namun sejauh ini belum mampu menyelesaikan genangan air hingga merendam pemukiman warga saat hujan," ucap Politisi Gerindra tersebut. 


Terlebih lagi pengorekan drainase itu harus terkoneksi atau terhubung satu dengan yang lainnya. Nah kalau hanya satu kawasan saja yang dikorek atau diperbaiki justru menyebabkan luapan air dari parit sehingga merendam pemukiman maupun Jalan raya di Kota Medan. 


Dedy pun mengutarakan, akibat luapan air tidak saja merusak perabotan rumah semata akan tetapi kendaraan yang mogok akibat jalanan terendam air sangatlah merugikan warga Medan. 


Ia pun menaruh harapan Dinas PU serta kecamatan dan kelurahan gerak cepat (Gercep) dalam menyelesaikan masalah genangan air ini. Artinya dalam hal ini Walikota Medan, Bobby Nasution secara optimal bertekad menuntaskan permasalahan genangan air agar tidak menjadi masalah saat hujan seharusnya disahuti oleh Dinas PU Kota Medan. 


Sementara itu, Kadis PU Medan, Topan Ginting ketika dikonfirmasi melalui via whatsapp, bahwa daerah yang rawan luapan air saat hujan segera menjadi atensinya. 


"Baik bang, akan menjadi atensi

Kami, saat ini sedang meninjau bersama Pak Walikota Medan, Bobby Nasution," jawab Kadis PU Medan secara singkat saat dikonfirmasi melalui via whatsapp. (MC/DAF)

Share:
Komentar

Berita Terkini