 |
Ket Foto : Otoritas kesehatan Meksiko telah mengizinkan izin penggunaan darurat obat Covid-19 buatan Merck, Molnupiravir. (via REUTERS/MERCK & CO INC) |
Mediaapakabar.com - Otoritas kesehatan Meksiko telah mengizinkan izin penggunaan darurat obat Covid-19 buatan Merck, Molnupiravir. Informasi ini disampaikan oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Jumat (7/1/2022).
Kabar ini juga dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan Meksiko, COFEPRIS, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Selain itu, Lopez menuturkan COFEPRIS diharapkan dapat segera menyetujui penggunaan pil Covid-19 buatan Pfizer, Paxlovid.
Kedua obat ini telah mendapatkan persetujuan dari Amerika Serikat pada bulan lalu.
Lopez juga menuturkan ia berencana membuat kedua obat ini tersedia di rumah sakit pemerintah.
Molnupiravir dikembangkan dengan Ridgeback Biotherapeutics. Obat ini terbukti mengurangi risiko rawat inap dan kematian sekitar 30 persen dalam uji klinis yang meneliti individu berisiko tinggi.
Molnupiravir merupakan pil antivirus yang dibuat perusahaan farmasi Merck dengan tujuan untuk mencegah kasus Covid-19 ringan hingga sedang menjadi kasus parah yang mengakibatkan rawat inap atau kematian.
Orang yang mengidap Covid-19 dapat meminum obat ini dua kali sehari selama lima hari, dimulai dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala, dilansir Washington Post.
Sementara itu, Indonesia telah lebih dulu mengizinkan penggunaan obat Molnupiravir.
"Hari ini kita akan datang Molnupiravir impor," kataMenteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/1).
Budi menuturkan, obat Molnupiravir ini akan disimpan terlebih dahulu dan akan dipersiapkan jika terjadi lonjakan kasus Covid-19. Menurutnya, Molnupiravir terbukti ampuh mengurangi perburukan kondisi kesehatan. (CNNI/MC)
.jpeg)
