Warga Sumut Diminta Waspada Dampak Typhoon Rai, Ini Sebaran Daerah Berstatus Siaga

REDAKSI
Senin, 20 Desember 2021 - 14:32
kali dibaca
Ket Foto : Ilustrasi. Warga Sumut diminta waspada Typhoon rai.

Mediaapakabar.com
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah I Medan mengingatkan masyarakat agar waspada dampak Typhoon Rai di wilayah Sumatera Utara. Badai ini dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi.

Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hartanto mengatakan, hasil monitoring berdasarkan model analisis sinoptik pada 17 Desember 2021 menunjukkan adanya aktivitas Typhoon Rai di wilayah Laut China .


Hal itu akan memicu tekanan rendah di Semenanjung Malaysia dan konvergensi di wilayah pantai barat Sumatera. Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera bagian Utara.


Berdasarkan informasi prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sumatera Utara, terdapat beberapa wilayah siaga yaitu Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Kota Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, Madina, Deliserdang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga.


Sementara untuk wilayah waspada yaitu Asahan, Kota Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara , Nias Utara, Kota Gunungsitoli, Nias Selatan, Simalungun, Kota Medan, Humbahas, Batubara, Labuhanbatu, Langkat, Paluta, Nias, Nias Barat, Kota Tebingtinggi dan Kota Binjai.


Informasi tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di wilayah Selat Malaka, tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Nias.


"Berdasarkan analisis tersebut wilayah Sumatera Utara dalam tiga hari kedepan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi lama dan cakupan wilayah yang luas sehingga dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologis (banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi)," ujar Hartanto, dikutip dari iNews.id, Senin, 20 Desember 2021.


Menyikapi kondisi tersebut agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera Utara pada 18 – 21 Desember 2021. (II/MC)


Share:
Komentar

Berita Terkini