Sekretaris Barantan, Launching Klinik Ekspor "Horas Medan" Dukung Gratieks

Media Apakabar.com
Sabtu, 18 Desember 2021 - 13:34
kali dibaca

Foto: Badan Karantina Pertanian (Barantan), Wisnu Haryana, melaunching Klinik Ekspor 'Horas Medan' di kantor Karantina Pertanian Medan Jalan  pasar V kebun Kelapa, Kecamatan Beringin Deliserdang, Suamtera Utara,(17/12).

Mediaapakabar.com
- Dalam kunjungannya, Sekretaris Badan Karantina Pertanian (Barantan), Wisnu Haryana, melaunching Klinik Ekspor 'Horas Medan' di kantor Karantina Pertanian Medan Jalan  pasar V kebun Kelapa, Kecamatan Beringin Deliserdang, Suamtera Utara, Jumat (17/12).

Wisnu mengatakan harapannya , bahwa nantinya Klinik Ekspor Horas Medan ini dapat dipergunakan dengan baik dan akan membawa kebaikan untuk kita semua khususnya para pengguna jasa, agar mudah memperoleh informasi terkait ekspor.

Lanjutnya lagi, bahwa untuk memudahkan para pelaku ekspor ini harus ada websitenya, sehingga para pelaku tidak perlu harus datang terkait informasi melakukan ekspor ke luar negeri.

Kepala Karantina Pertanian Medan Lenny Hartati Harahap mengatakan bahwa arti dari HORAS  adalah Hebat, Oke, Ramah, Akuntabel, dan Siaga. HORAS,  semacam ucapan salam yang membawa makna kehangatan dan keakraban bagi mereka yang saling bertemu. Biasanya, ketika seseorang yang bertemu dengan kawannya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara terutama orang Batak, secara spontanitas ungkapan Horas menjadi pembuka keakraban mereka.

"Tujuan Klinik Ekspor 'Horas Medan' antara lain memberikan informasi pelayanan sertifikasi ekspor dan pendampingan Gratieks (Gerakan tiga kali lipat ekspor Pertanian), kemudian Smart Green House koleksi tanaman yang di ekspor dari Sumatera Utara, dan Imace, atau mempermudah informasi ekspor (Indonesia Map Of Agricultural Commodities Ekspor), serta dilengkapi Laboratorium dan mobil Ekspor (Klinik ekspor keliling memberikan informasi dan bimbingan tentang ekspor), dan terakhir Desa Gratieks (menguatkan aktifitas produksi/on farm maupun pasca produksi untuk mendorong para petani/produsen dari hulu hingga ke hilir sampai eksportir menuju tiga kali lipat ekspor)," jelas Lenny.

"Target Gratieks atau tiga kali lipat ekspor Karantina Pertanian Medan untuk  tahun 2021 sebesar  20 persen, dan sampai Nopember 2021 target kita sudah mencapai 35,81 persen, sehingga diprediksi sampai bulan Desember akan mencapai 36 persen lebih," ujarnya.

Adapun komoditas yang di ekspor dari Karantina Medan seperti Biji kopi, Bunga potong Dracaena spp, tanaman hias hasil kultur jaringan, chrysanthemum spp, Aglaonema spp, Vanilla Beans, Lobak Frozen, Ubi rambat Frozen, Jernang, Bambusa spp, Sarang burung wallet, Lipan kering, dengan negara tujuan Amerika,  Belanda, Inggris, Jepang, Hongkong, Singapura, Malaysia dan lainya. (Mc/Red)


Share:
Komentar

Berita Terkini