Harga Emas Antam Hari Ini 28 Desember 2021, Perkasa di Rp 934 Ribu

REDAKSI
Selasa, 28 Desember 2021 - 09:28
kali dibaca
Ket Foto : Harga emas Antam naik Rp3.000 ke Rp 934 ribu pada Selasa (28/12) ini. Pengamat meramal harga emas masih akan naik lagi didorong pelemahan dolar. Ilustrasi. (Safir Makki).

Mediaapakabar.com
Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di posisi Rp934 ribu per gram pada Selasa (28/12/2021). Itu naik Rp3.000 dibanding awal pekan kemarin.

Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp3.000 dari Rp826 ribu menjadi Rp829 ribu per gram pada hari ini.


Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp517 ribu, 2 gram Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,68 juta, 5 gram Rp4,44 juta, 10 gram Rp8,83 juta, 25 gram Rp21,96 juta, dan 50 gram Rp43,84 juta.


Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,61 juta, 250 gram Rp218,76 juta, 500 gram Rp437,32 juta, dan 1 kilogram Rp874,6 juta.


Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.


Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,13 persen menjadi US$1.811,2 per troy ons. Sedangkan harga emas di perdagangan spot melemah 0,11 persen ke US$1.810,1 per troy ons pada pagi ini.


Pengamat Komoditas Ariston Tjendra melihat perdagangan emas hari ini masih dalam tren menguat dalam jangka pendek karena pelemahan dolar AS.


Selain itu, peningkatan kasus omicron covid-19 di dunia, termasuk di AS, juga menjaga penguatan harga emas.


"Pandemi yang meninggi di AS bisa mencegah bank sentral AS untuk mempercepat pengetatan moneternya. Kebijakan yang masih longgar bisa mendorong pelemahan dolar AS dan menguntungkan harga emas," jelas dilansir dari CNNIndonesia.com.


Ariston memproyeksikan hari ini harga emas akan menguat ke kisaran US$1.825 per troy ons dengan catatan harga harus berhasil menembus ke atas resisten US$1.815 per troy ons. Sementara, potensi support ada di kisaran US$1.790. (CNNI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini