 |
| Ket Foto : Timnas Indonesia harus menang 5-0 atas Thailand untuk juara Piala AFF 2020. (ANTARA FOTO/FLONA TOBING) |
Mediaapakabar.com - Timnas Indonesia wajib menang dengan margin lima gol atas Thailand pada final leg 2 untuk bisa merebut gelar juara Piala AFF 2020 (2021). Lalu kapan kali terakhir Indonesia bisa menang 5-0 atas Thailand?
Dua gol dari Chanathip Songkrasin dan masing-masing satu gol dari Supachok Sarachat serta Bordin Phala membuat timnas Thailand unggul 4-0 atas Indonesia pada leg 1 final Piala AFF 2020.
Hasil itu membuat Thailand menjadi favorit juara Piala AFF 2020. Pasalnya, Indonesia harus meraih kemenangan besar dengan margin lima gol atau minimal 5-0 di leg 1 final Piala AFF untuk menjadi juara.
Peluang Timnas Indonesia bisa mengalahkan Thailand pada leg 2 final Piala AFF dengan margin lima gol terbilang sangat kecil. Setidaknya hal itu tidak pernah terjadi di ajang Piala AFF.
Dari 13 pertemuan Indonesia vs Thailand di Piala AFF, Timnas Indonesia tidak pernah menang atas tim Gajah Perang dengan margin lebih dari satu gol.
Lalu apakah Timnas Indonesia pernah menang dengan selisih lima gol atas Thailand? Jawabannya: pernah. Tapi hal itu terjadi pada 46 tahun yang lalu ketika Indonesia menang 5-0 atas Thailand di ajang Jakarta Tournament pada 12 Juni 1975.
Itu adalah satu-satunya kemenangan Indonesia atas Thailand dengan margin lima gol. Kondisi itu membuat peluang Timnas Indonesia melakukan comeback melawan Thailand pada leg 2 final Piala AFF terbilang sangat sulit.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong juga berusaha realistis dengan peluang tim Merah Putih meraih gelar juara Piala AFF 2020. Namun Shin Tae Yong ingin memberi kemenangan untuk suporter Timnas Indonesia di leg 2, Sabtu (1/1/2022).
"Ini mungkin sudah mustahil bagi kami untuk comeback dan mengalahkan Thailand di leg kedua untuk menjadi juara, terutama jika performanya sama seperti hari ini," ujar Shin Tae Yong dikutip dari ESPN.
"Saya tahu ada banyak suporter Timnas Indonesia yang mendukung kami, jadi kami akan melakukan yang terbaik untuk setidaknya meninggalkan turnamen dengan kepala tegak," ujar Shin Tae Yong. (CNNI/MC)
.jpeg)
