Presiden Jokowi Minta Transisi Energi Terbarukan Dikalkulasi Detail

REDAKSI
Selasa, 23 November 2021 - 02:27
kali dibaca
Ket Foto : Presiden Joko Widodo meminta transisi energi terbarukan dikalkulasi secara detail. Jokowi bilang Indonesia memiliki kekuatan dan potensi yang besar dalam sektor energi terbarukan. Terdapat 4.400 sungai yang besar maupun sedang yang dapat digunakan sebagai hydro power.

Mediaapakabar.com
Presiden Joko Widodo meminta transisi energi terbarukan dikalkulasi secara detail. Jokowi mengatakan Indonesia memiliki kekuatan dan potensi yang besar dalam sektor energi terbarukan. Terdapat 4.400 sungai yang besar maupun sedang yang dapat digunakan sebagai hydro power.

“Kita coba dua dulu, saya sampaikan ke Pak Menko, coba dua, Sungai Kayan, Sungai Mamberamo. Sungai Kayan sudah dihitung kira-kira bisa 13.000 megawatt. Mamberamo bisa kira-kira 24.000 megawatt,” ujar Jokowi saat pembukaan Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ConEx ke-10 tahun 2021 di Istana Negara, dikutip dari kontan.co.id, Selasa, 23 November 2021.


Potensi tersebut juga harus diikuti dengan skenario yang baik untuk masuk ke transisi energi. Jokowi bilang perlu dipersiapkan peta jalan yang jelas seperti pendanaan maupun investasi.


"Pertanyaannya, skenarionya seperti apa sekarang kita? Itu yang saya tugaskan kepada Pak Menko Maritim dan Investasi dan juga pada Pak Menteri ESDM, plus Menteri BUMN. Yang konkret-konkret saja, tapi kalkulasinya yang riil, ada itung-itungan angkanya yang riil," lanjutnya.


Jokowi pun meminta untuk memberi masukan kepada pemerintah agar skenario transisi energi dapat berjalan. Namun, dia mengingatkan agar perhitungan dilakukan secara detail.


Bekas Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa transisi energi akan dibawa ke dalam pembahasan pada G20 tahun depan di Bali. Kepala Negara berharap dalam G20 nanti pembahasan mengenai skenario transisi energi  dapat dibahas secara lebih jelas.


"Sekali lagi saya minta masukan dan kalkulasi yang detail, angka-angka kenaikannya berapa, gap yang harus dibayar berapa untuk Indonesia saja, kalau ketemu kemudian syukur bisa dirumuskan, "Pak ini dari jurus ini bisa diselesaikan" "Dari sisi ini bisa diselesaikan" itu yang kita harapkan kalau ketemu saya bisa sampaikan nanti di G20 di Bali tahun depan," tandasnya.


Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Meteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Surya Darma. (KCI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini