Stok BBM Kosong di Kota Medan, Organda Akan Turun ke Jalan

REDAKSI
Senin, 18 Oktober 2021 - 20:38
kali dibaca
Ket Foto : Organda Sumut berharap, pihak Pertamina segera menyelesaikan kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memberikan imbas besar kepada supir angkutan umum.

Mediaapakabar.com
- Terkait kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Medan menyebabkan pada setoran supir angkutan umum di Medan dan Sumut. 

Ketua DPD Organda Sumatera Utara (Sumut), Haposan Siallagan mengatakan,  pihaknya akan menyurati Pertamina mengenai kekosongan BBM jenis premium, pertalite, solar, dexlite di sejumlah SPBU di Kota Medan. 

"Kami tidak tau politik apa yang sedang dipermainkan tapi sebagai pengusaha kami tidak mau ikut campur yang penting kebutuhan BBM kami dipenuhi. Kami bertanya yang kami konsumsi inikan biosolar dan premium jadi jika ada keinginan pemerintah mengalihkan ke jenis dexlite dan pertalite mestinya kami diundang dan  disesuaikan tarifnya tapi ini kamu belum diundang," katanya pada wartawan di Medan, Senin (17/10/2021). 

Menurutnya, masalah keterlambatan pasokan bukan karena mau dinaikkan harga BBM. Maka pada Pemerintah segeralah memberikan kebutuhan BBM ini agar tidak terjadi kekosongan di SPBU. 

"Kami tunggu beberapa hari ini. Karena Pertamina juga sudah coba dihubungi dan keterlambatan yang menjadi alasan mereka.
Harapan kami tidak lama keterlambatan ini karena kita sudah terganggu. Seperti angkutan truk yang di Pelabuhan Belawan hampir 5 ribu unit sudah terkendala mencari solar. Angkot juga sudah keliling mencari premium bahkan sudah antri di SPBU, begitu juga bus lintas sumatera juga supaya sampai ke tujuan maka diisi dulu pakai BBM dexlite. Akhirnya membuat setoran menjadi minus," ujarnya. 

Lebih lanjut, Ketua DPC Organda Medan, Mont Gomery Munthe menambahkan bila 2×24 jam kekosongan BBM masih terjadi di Kota Medan maka akan ada aksi dari ribuan anggota Organda turun ke Pertamina.

"Apalagi kami mengetahui Pertamina itu sudah pengalaman dan penguasa tunggal lagi, jadi ada apa dengan ini. Saya harapkan  ada transparan kepada masyarakat jangan ada tujuan yang tersembunyi. Kami sudah sengsara jangan ditambah lagi. Kalau ini terus berlanjut kita akan bergabung dengan Kesper akan mengadakan aksi di Pertamina. Dan kita akan akan bersama sama menghentikan operasional kenderaan," ungkapnya. 

Sementara itu hal ini diamini oleh Ketua DPC Organda Deliserdang, Frans Simbolon bahwa kekosongan BBM ini merupakan momok berat bagi angkutan orang terutama di wilayah Deliserdang. 

"Wilayah Deliserdang inikan luas membuat angkutan kita kocar kacir mencari BBM premium apalagi hampir di semua SPBU tidak ditemukan. Oleh sebab itu, ini pukulan yang berat bagi kami terutama supir kami yang di lapangan. Kami minta pemerintah agar segera mencari solusi sebelum akan melakukan aksi," tambahnya. (IK
Share:
Komentar

Berita Terkini