Jokowi Resmikan BLT PKL Rp1,2 Juta di Malioboro

REDAKSI
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 12:10
kali dibaca
Ket Foto : Jokowi meresmikan program pemberian bantuan tunai untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pemilik usaha warung kecil di Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (9/10). (CNNIndonesia.com)

Mediaapakabar.com
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan program pemberian bantuan tunai untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pemilik usaha warung kecil di Malioboro, Gondomanan, Yogyakarta, Sabtu (9/10/2021).

Jokowi meresmikan program tersebut dengan didampingi Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.


"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung-warung kecil lewat TNI dan Polri, saya nyatakan dimulai," kata Jokowi dilansir dari CNNIndonesia.com, Sabtu, 09 Oktober 2021.


Bantuan ini, lanjut Jokowi, diperuntukkan bagi satu juta PKL dan pemilik usaha warung kecil di seluruh Indonesia.


"Dan dimulai pertama kali di kawasan Malioboro Yogyakarta," sambung Mantan Wali Kota Solo itu.


Jokowi menjelaskan, bantuan tunai yang akan diserahkan senilai Rp1,2 juta untuk masing-masing sasaran.


"Kurang enggak? Satu juta dua ratus ribu, cukup. Menurut hitungan kami cukup," ujar Jokowi.


Pada kesempatan itu, Jokowi, Airlangga, dan Sultan juga sempat duduk bersama berdialog dengan sejumlah perwakilan PKL.


Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto mengapresiasi bantuan tunai di tengah situasi pandemi Covid-19 dan restriksi dampak penerapan PPKM berlevel.


"Kami atas nama segenap komunitas PKL, andong, becak yang ada di kawasan Malioboro sangat bersyukur dan sangat-sangat terima kasih," ucapnya.


Dia pun berharap, kedatangan presiden kali ini mempertegas bahwa kawasan Malioboro aman untuk dikunjungi.


"InshaAllah tetap aman, dan segera level diturunkan dan dapat kami sampaikan segenap komponen kawasan Malioboro mayoritas sudah divaksin sampai (dosis) kedua. Harapannya sekali lagi Malioboro pariwisatanya segera dibuka," tutupnya.


Menko Airlangga menambahkan, seluruh kabupaten/kota di DIY saat ini masih memberlakukan PPKM level 3.


"Dari sisi kondisi real sebetulnya sudah level 2 di Kota Yogyakarta, namun ada salah satu kabupaten yang level 3, sehingga untuk keseluruhan nanti kita melihat satu minggu kedepan," ujarnya. (CNNI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini