Bupati Taput Hadiri Panen Perdana Demplot Cabai Merah

REDAKSI
Jumat, 08 Oktober 2021 - 17:31
kali dibaca
Ket Foto : Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Nikson Nababan M.Si bersama Kepala Kantor  Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Aswin Kosotali, turut mendampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, Staf Ahli Ekonomi Pembangunan Marco Panggabean Kepala Dinas Pertanian Sey Pasaribu, dan Pimpinan Perangkat Daerah terkait bertempat di Siborongborong II, Jumat (08/10/2021).

Mediaapakabar.com
Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Nikson Nababan M.Si bersama Kepala Kantor  Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Aswin Kosotali, turut mendampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, Staf Ahli Ekonomi Pembangunan Marco Panggabean Kepala Dinas Pertanian Sey Pasaribu, dan Pimpinan Perangkat Daerah terkait bertempat di Siborongborong II, Jumat (08/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Bupati memberikan arahan.Dirinya mengaku bangga dengan negara yang kaya raya dengan hasil alamnya. Sinergitas dengan stakeholders sangat mempengaruhi pertumbuh ekonomi agar perputaran ekonomi stabil bahkan meningkat.


"Saya berharap sinergitas kita pada areal pertanian  yang tipis butuh bahan baku untuk dibantu. Kita juga berharap dibantu untuk sektor bawang merah yang masih minus. Siborongborong dan Muara cocok untuk bawang merah. Kiranya kita bisa fokus ke bawang merah dan ternak untuk tahun depan agar tidak minus. Dan saya harap di 2023 kiranya angka d Taput bisa positif," ujar Bupati Nikson Nababan.


Lanjut dikatakan Bupati, tetap semangat bertani utk kelompok tani. Pertumbuhan Ekonomi kita positif ada 2 sektor penyumbang yaitu pertanian dan jasa.


Bapak ibu kelompok tani Berdikari tetap semangat bertani dan bekerja. Semoga masukan saya ke Pemerintah Pusat, bahwa cita-cita Indonesia jangan hanya di ketahanan pangan tapi juga di kedaulatan pangan, mencapai ini tentu harus ada gerakan revolusioner tentang reforma agraria. Untuk itulah peran pemerintah dalam memberikan bantuan.


"Kopi Coklat dan Bon Cabai hasil karya dari Berdikari ini sangat saya apresiasi. Harus segera diurus izinnya dan segera di pajang di Galeri UMKM dan juga di upload di www.bukalapak.com," ujar Bupati mengakhiri.


Di kesempatan sebelumnya, Kepala Kantor  Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Aswin Kosotali, memberikan sambutan.


"Saya sering ditanya kenapa BI repot ngurusin klaster cabai segala macam. Tujuan kami adalah untuk  mengembangkan potensi yang ada di daerah-daerah," sebutnya.


Tugas BI adalah menjaga kestabilan nilai rupiah dan hal ini bisa kita lihat dari 2 sisi inflasi dan nilai tukar uang, tidak akan bisa didukung tanpa kemajuan ekonomi. Maka dari itu harus didukung kemajuan di bidang UMKM. Salah satunya pertanian yg merupakan sektor yang sangat penting. 


Ditengah pandemi Pertumbuhan Ekonomi Taput tetap positif. Khususnya lagi Taput pertumbuhan pertanian tertinggi. Kegiatan kami di sini tugas bank Indonesia adalah menjaga inflasi.


Cabai adalah komoditas yg selalu mempengaruhi inflasi. Itulah mengapa BI bersinergi dengan Pemda Taput. Dan akan mendampingi 2 sampai 3 tahun ke depan.


"Petani kita sudah bisa membuat pupuk sendiri. Potensi di sini bisa kita kembangkan bersama-sama kedepannya. Saya yakin dari visi Bupati Taput saya optimis perkembangan Pertanian Taput semakin maju," ujar Aswin.


Acara diakhiri dengan memetik cabai alias panen perdana oleh Bupati, Kepala Kantor  Perwakilan Bank Indonesia Sibolga dan Para Pimpinan Daerah Taput serta para Kelompok Tani Berdikari. (MC/DN)

Share:
Komentar

Berita Terkini