Viral! Video Gua Penuh Emas di Deli Serdang, Ini Penjelasan Camat dan Geolog

REDAKSI
Jumat, 03 September 2021 - 09:47
kali dibaca
Ket Foto : Gua atau Goa Tao 8 Putri di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara viral di media sosial karena disebut penuh dengan serpihan emas yang menempel di dinding gua. (detik.com) 

Mediaapakabar.com
Sebuah video yang menunjukkan serpihan emas menempel di dinding gua di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Gua tersebut dikenal dengan sebutan Goa Tao 8 Putri. Terletak di kecamatan STM Hulu, dekat dengan kawasan wisata Danau Linting yang tersohor dengan sumber panasnya.


Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang memasuki gua. Narasi dalam video itu menyebut bagian depan gua itu mirip manusia.


Video itu juga serpihan-serpihan berwarna menyerupai emas yang ditempel di dinding gua.


Oleh perekam video, disebut jika emas-emas tersebut tidak boleh diambil karena gua tersebut masih sakral.


Postingan ini mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Banyak yang mengatakan lokasi itu harus dilindungi dari investor agar tak mengeruk emas dari dalam gua itu.


Tidak ada emas


Camat STM Hulu, Budiman membantah bahwa serpihan berwarna kuning dalam gua tersebut adalah emas.


"Nggak ada itu. Nggak ada emas," kata Budiman dilansir dari Kompas.com, pada Jumat, 03 September 2021.


Dia menyebutkan, lokasi itu kerap dikunjungi warga. Namun, selama ini belum ada yang menyebutnya adalah serpihan emas.


Kalau ada, kata dia, sudah pasti akan terjadi kehebohan sejak lama. Apalagi gua tersebut terletak dekat dengan pemukiman warga. Pastinya akan banyak warga yang berniat mengambil emas di sana.


Lagian, jika ada bukti ilmiah terkait kandungan emas dalam gua itu, tentu pemerintah setempat pasti akan mengetahuinya. "Tapi kenyataannya memang tak ada," pungkasnya.


Dia pun tak bisa menjelaskan, serpihan kuning pada dinding gua itu terbentuk karena apa.


Gua atau Goa Tao 8 Putri di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara viral di media sosial karena disebut penuh dengan serpihan emas yang menempel di dinding gua.


Bantahan senada juga diungkapkan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut, Gustam Lubis. Dia menegaskan, serpihan dalam gua itu bukan emas.


"Itu bukan emas. Hanya mineral pirit. Logam biasa," kata Gustam.


Dia menyebutkan, karena warnanya yang menyerupai emas, mineral pirit kerap disebut emas palsu. Mineral ini hanyalah logam biasa dengan rumus FeS2.


Mineral ini terbentuk karena ada reaksi antara unsur besi dengan sulfur atau belerang, sehingga menghasilkan warga kekuningan seperti emas.


Sebagai catatan, gua itu terletak dekat sumber air panas yang banyak mengandung sulfur.


Untuk membedakan emas dengan pirit juga sangat mudah. Emas jika digosok akan tetap berwarna emas. Sementara pirit akan berubah warna jika digosok.


"Jadi bukan emas. Itu hanya pirit yang keluar dari celah batu gamping yang mengelilingi dinding gua," tandasnya. ( KC/MC )

Share:
Komentar

Berita Terkini