Pengamat Puji Komitmen Bobby Nasution Tangani Kasus COVID-19 di Kota Medan

REDAKSI
Rabu, 01 September 2021 - 11:56
kali dibaca
Ket Foto : Keseriusan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam menangani kasus Covid-19 di Kota Medan tidak diragukan. Selain tegas, orang nomor satu di Pemko Medan itu berkomitmen kuat untuk menekan jalu penyebaran virus corona.

Mediaapakabar.com
Keseriusan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam menangani kasus Covid-19 di Kota Medan tidak diragukan. Selain tegas, orang nomor satu di Pemko Medan itu berkomitmen kuat untuk menekan jalu penyebaran virus corona.

Untuk itu organisasi organisasi perangkat daerah (OPD) terkait harus mampu mengikuti ritme gerakan cepat (gercep) yang memungkinkan penanganan yang dilakukan secara maksimal.


Sebaliknya jika dinilai tidak mampu, Bobby Nasution pun langsung melakukan pergantian. Teranyar, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu melakukan pergantian pimpinan di jajaran Dinas Kesehatan Kota Medan.


Syamsul Arifin Nasution yang baru empat bulan sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kadis Kesehatan Kota Medan diganti dengan Mardohar Tambunan. 


Ini merupakan pergantian yang kedua kali dilakukan Bobby Nasution. Sebelumnya, Bobby telah mencopot Edwin Effendi dan menggantinya dengan Syamsul Arifin Nasution. 


Selain ingin mempersiapkan penanganan Covid-19, Bobby juga berharap agar permasalahan kesehatan segera dituntaskan. Dengan pergantian yang dilakukan, diharapkan Dinas Kesehatan bekerja lebih cepat.


"Ya diganti, ini kan selalu kita ingatkan. Sudah saya sampaikan berkali-kali, masalah kesehatan khususnya penanganan Covid-19 merupakan salah satu program prioritas utama Pemko Medan. Kita sama-sama tahu bahwa permasalahan kesehatan ini terus menggunung dan menumpuk," katanya. .


Untuk itu, kata Bobby, saya selalu meminta Dinas Kesehatan agar melakukan perbaikan, mulai dari pendataan hingga penangannya. Mungkin ini belum terjadi.


"Karena itu saya percepatannya saja dalam menyelesaikan masalah Covid-19 disesuaikan dengan gerak (ritme) kita hari ini," kata Bobby beberapa waktu lalu.


Sikap tegas ini dilakukan Bobby guna memastikan Covid-19 tak lagi menjadi momok di Kota Medan. Meski saat ini Kota Medan telah memasuki zona oranye atau berisiko sedang, tapi Bobby ingin Medan bebas dari penularan virus corona.


"Kita harus bisa ke zona hijau harus segera. Seluruh lingkungan di Kota Medan bebas dari Covid-19," tegasnya.


Ketegasan dan keseriusan Bobby Nasution dalam penanganan Covid-19, termasuk melakukan pergantian pimpinan Dinas Kesehatan mendapat apresiasi dari Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) Faisal Andri Mahrawa. 


Dikatakan Faisal, pergantian pergantian sesuatu yang luar biasa. Apalagi dalam situasi pandemi seperti saat ini, ia menilai, sikap tegas yang dilakukan Bobby Nasution untuk memulai penanganan Covid-19 sangat dapat dimaklumi.


“Semua pihak sangat mengharapkan kerja cepat dari pemangku kepentingan kesehatan. Utamanya Dinas Kesehatan Kota Medan. Ya, kita butuh sosok yang progresif, sosok yang mau gercep. Langkah strategi yang diambil dan dijalankan oleh Wali Kota harus ditindaklanjuti secara serius dengan langkah yang cepat dan tepat oleh Dinas Kesehatan,” ungkap Faisal.


Lebih lanjut, kata Faisal, tindakan itu adalah bentuk keseriusan Bobby Nasution dalam menangani kasus Covid-19 di Kota Medan. Dinilai Faisal, tindakan yang dilakukan Bobby Nasution tersebut sudah tepat dan penting dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19.


Menurutnya, gercep juga harus dengan langkah strategi dan kolaborasi dari banyak pihak yang sangat diharapkan. Kolaborasi harus dilakukan tidak hanya oleh Dinas Kesehatan sebagai leading sector, tapi juga sampai jajaran pemerintahan paling bawah, lurah dan kepala lingkungan sebagai pihak yang selalu berinteraksi dengan warga.


“Selain melakukan pergantian Plt Kadis Kesehatan, percepatan Covid-19 juga dapat dilakukan dengan langkah strategi terkait tracing, testing, dan treatment (3T) yang dilakukan oleh Walikota, menurut saya harus terus menerus dipahamkan sampai jajaran yang paling bawah. Hal ini penting agar jangan sampai terjadi saat menjalankan kebijakan. Jika ini terjadi, saya yakin banyak pihak akan dirugikan, termasuk warga Kota Medan itu sendiri. Saya yakin Walikota dan jajarannya dalam jalur yang benar,” jelasnya. ( MC/Arf )

Share:
Komentar

Berita Terkini