Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Tahun Depan Pandemi Akan Jadi Endemi

REDAKSI
Senin, 13 September 2021 - 23:33
kali dibaca
Ket Foto : Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI. Rapat itu membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022 Siapkan Diri! Sri Mulyani Bilang Pandemi Akan Jadi Endemi. (detikcom)

Mediaapakabar.com
Pandemi COVID-19 masih terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Berbagai tekanan masih terjadi namun sudah ada beberapa hal yang bisa dilewati seperti resesi.

Memang krisis kesehatan ini turut mempengaruhi kondisi perekonomian dunia. Apalagi varian Delta yang membuat dunia gonjang-ganjing hingga menekan kembali pergerakan ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan jika tahun depan pandemi ini akan menjadi endemi.


"Jadi sekarang ini disiapkan langkah-langkah bagaimana Indonesia melakukan jasmani terhadap pandemi menuju endemik ini sesuai dengan pandangan dari berbagai para ilmuwan mengenai apa kemungkinan feature dari pandemi ini," kata dia belum lama ini.


Pemerintah juga sedang menyiapkan langkah Indonesia menuju endemi. Berbagai kebijakan disusun dan akan diumumkan kepada masyarakat.


Selain itu masyarakat juga harus siap hidup berdampingan dengan endemi. "Sekarang kita harus menyiapkan diri untuk merespons hidup di tengah pandemi yang akan berubah jadi endemi. Living with endemi harus mampu dilakukan, negara menyiapkan vaksinasi dan jangkauannya harus luas," jelasnya dilansir dari detikcom, Senin, 13 September 2021.


"Ilmuwan menganggap SARS COVID akan menjadi pandemi dan inilah yang harus kita siapkan karena bapak presiden menyampaikan kita akan terus melakukan respons kebijakan berdasarkan data fakta dan tentu dari berbagai pandangan ilmuwan," ujarnya.


Salah satu persiapan yang dilakukan dan wajib hukumnya adalah kegiatan vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi harus segera dilakukan seluas-luasnya ke berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, tambah Sri Mulyani, masyarakat juga harus disiplin memakai masker.


"Meskipun perekonomian 2021 diproyeksi akan mengalami pemulihan yang cukup kuat dan akan terus di 2022 namun pemulihan ini tidak berjalan secara seragam. Negara-negara yang memilih akses vaksin, dia proyeksinya akan jauh lebih cepat pemulihannya sedangkan negara yang kurang mendapatkan vaksin aksesnya akan menghadapi tantangan yaitu munculnya pandemi ini akan terus mempengaruhi kondisi pemburukan ekonominya," ujarnya. (DTC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini