Gubernur Taliban Terus Buru ISIS di Persembunyian

REDAKSI
Selasa, 07 September 2021 - 08:31
kali dibaca
Ket Foto : Gubernur Taliban di Afghanistan Mullah Neda Mohammad akan terus memburu ISIS dari persembunyian. (AFP/JAMES EDGAR)

Mediaapakabar.comSalah satu gubernur Taliban di Afghanistan, Mullah Neda Mohammad, menegaskan akan terus memburu milisi ISIS dari persembunyian di negaranya.

Neda juga sebelumnya berjuang melawan pemerintahan Afghanistan bentukan Amerika Serikat (AS). Kini ia menempati posisi sebagai Gubernur Nangarhar, Afghanistan, setelah Taliban berhasil merebut kembali negara itu.


"Kami masih terus mencari orang-orang (ISIS) yang masih bersembunyi," ujar Neda Mohammad kepada AFP.


Ia juga mengklaim telah menangkap 70-80 anggota IS Khorasan (IS-K), cabang ISIS di negara itu, sejak Taliban di bawah komandonya menguasai kembali Kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar.


IS-K disebut yang menjadi dalang sejumlah bom bunuh diri di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok itu pula yang disebut membantai orang-orang di dalam masjid, di area publik, dan rumah sakit.


IS-K juga mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menewaskan 100 lebih orang, termasuk 13 tentara AS di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul. Serangan itu disebut-sebut yang terbesar sejak AS menginvasi Afghanistan pada 2011.


AS membalas serangan bom bunuh diri tersebut dengan melakukan serangan udara melalui drone terhadap perancang bom bunuh diri IS-K di Provinsi Nangarhar.


Meski demikian, Neda Mohammad tak percaya ISIS bakal menjadi ancaman serius bagi Taliban di Afghanistan.


"Mereka sudah banyak kehilangan nyawa di utara dan timur Afghanistan. Tak ada alasan ISIS bisa hidup di sini (Afghanistan). Kami tak menganggap ISIS sebagai ancaman," kata Neda Mohammad.


Meski Taliban dan ISIS sama-sama sebagai milisi islamis beraliran Sunni, keduanya berbeda dalam hal percabangan keyakinan dan strategi.


Keduanya bahkan saling bertarung dan mengklaim mengusung bendera jihad. Pertempuran tersebut menyebabkan banyak korban jiwa.


ISIS juga sempat melontarkan pernyataan bahwa Taliban telah mengkhianati jihadis lantaran kesepakatan penarikan pasukan AS dari Afghanistan. (AFP/CNNI)

Share:
Komentar

Berita Terkini