Bupati Dairi Resmikan KSB di Kecamatan Silahisabungan

REDAKSI
Kamis, 30 September 2021 - 23:24
kali dibaca

Ket Foto : Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate berutu diabadikan bersama pengurus Kampung tanggap bencana yang baru dikukuhkan di Kecamatan Silahisabungan. 

Mediaapakabar.com
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu meresmikan kampung siaga bencana (KSB) di Kecamatan Silahisabungan Tepatnya di Desa Silalahi III, Kabupaten Dairi, Kamis (30/9/2021).

Peresmian kampung siaga bencana tersebut, ditandai dengan pengukuhan pengurus kampung siaga bencana dalam Apel pengukuhan yang dilakukan oleh Kepala Seksi Mitigasi Kementrian Sosial RI Tota Oceana, Koordinator Tagana Sumatera Utara Eka Darmayanto, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dairi Parulian Sihombing, Koordinator Tagana Kabupaten Dairi Robin Candra Manik serta Unsur Forkopimca Kecamatan Silahisabungan.


Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu,pada kata sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Sosial Tri Rismaharani karena telah mengirimkan untuk pembentukan kampung siaga bencana di Kabupaten Dairi tepatnya di Desa Silalahi III, Kecamatan Silahisabungan.


"Cuaca hari ini agak mendung tapi keindahan Tao Silalahi tidak bisa tertutupi dan keindahan ini sulit untuk didapatkan," ucap Bupati Eddy.


Namun keindahan alam ini diutarakan Bupati Eddy akan berubah seketika jika datang sebuah bencana yang tidak terlupakan. 


Bupati Eddy mengatakan, pada saat kritis apa yang Anda lakukan akan bisa membantu jiwa manusia khususnya di Kecamatan Silahisabungan. 


"Kita sebagai salah satu daerah yang tingkat bencananya sangat tinggi, tentunya sangat bersyukur dengan adanya program yang diberikan oleh Kementrian Sosial ini, maka kita sudah siap dan tanggap untuk mengantisipasi bencana," ujar Bupati Eddy.


Bupati Eddy mengatakan tentang program apapun yang dicanangkan oleh Presiden Jokowidodo dan Menteri Sosial dalam mengatasi bencana, tidak akan berhasil jika tanpa dukungan dari masyarakat. 


"Masyarakat Silalahi dalam pengamatan saya sangat tanggap terhadap bencana. Garda terdepan jika terjadi bencana adalah masyarakat, oleh karena itu kesiapsiagaan masyarakat saat mengatasi bencana sangat diperlukan dengan dibentuknya kampung siaga ini," ujar Bupati.


"Mari tim pengurus kampung siaga untuk memelihara dan menjaga kampung siaga yang telah kita bentuk, teruslah berlatih dan dekatlah dengan masyarakat sehingga saat dibutuhkan ketika ada bencana dapat langsung terjun ke lapangan," pungkas Bupati Eddy.


Ditemui usai pengukuhan, Kepala Seksi Mitigasi Kementrian Sosial mengatakan kampung siaga bencana adalah implementasi dari program dan kebijakan nasional pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat. Tota Oceana mengatakan sangat banyak permintaan untuk pembentukan kampung siaga bencana di berbagai daerah dan terbentuknya di Desa Silalahi III karena sesuai dengan analisa terhadap indeks resiko bencana yang diterbitkan oleh BNPB.


"Selain itu juga atas rekomendasi dari Bupati Dairi yang menunjukkan bahwa pemerintah daerah memberikan komitmen untuk pembinaan selanjutnya kepada kampung siaga bencana yang telah dibentuk," ujar Oceana. 


Dengan terbentuknya kampung siaga bencana ini, Oceana berharap penanganan bencana bukan hanya urusan pemerintah saja namun masyarakat juga berkewajiban penuh untuk ikut serta menangani bencana bersama pemerintah.


Kegiatan pengukuhan Kampung siaga bencana tersebut juga di hadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi Amper Nainggolan, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Dairi Swasta Ginting serta Tokoh Masyarakat Silahisabungan. (BOB)

Share:
Komentar

Berita Terkini