Menurut Nawal, anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Anak perlu diasuh, dijaga serta dilindungi. Karena kualitas anak bergantung pada perlakuan yang diterimanya.
"Maka anak harus dihindarkan dari kekerasan dan diskriminasi, karena mereka adalah penerus cita-cita bangsa yang menjadi pilar utama pembangunan nasional," ucap Nawal.
Selain kekerasan pada anak, kata Nawal, perdagangan orang juga perlu menjadi perhatian penting. Masyarakat termasuk anggota PKK dilaporkan melaporkan kasus perdagangan orang, jika mengetahui hal tersebut terjadi di sekitarnya.
Selama ini, kata Nawal, kasus kekerasan rumah tangga maupun anak terjadi karena ada pembiaran oleh orang-orang di sekitarnya dan tidak melaporkannya. Padahal masyarakat bisa melapor ke Dinas PPPA Sumut, apabila melihat atau mengalami kekerasan.
“Dinas PPPA memiliki pendampingan hukum dan psikologi, serta rumah aman bagi korban maupun pelapor. Jadi jangan ragu ibu-ibu, jangan takut melaporkan," tegas Nawal.
Kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, Nawal juga mendorong agar menjadikan Pematansiantar sebagai kota ramah anak. Sehingga anak-anak sebagai penerus bangsa bisa benar-benar mendapat hak hidupnya tanpa harapan hidup.
"Saya harap Pemko harus bersinergi dengan provinsi, sehingga kita bisa membuat kota ini layak untuk anak, sehingga nantinya semua anak bisa hidup nyaman," kata Nawal.
Ketua TP PKK Pematangsiantar Syahputri Hefriansyah menyambut kedatangan Ketua TP PKK Sumut untuk memberi pengarahan kepada TP PKK se-Kota Pematangsiantar. Ia berharap semoga Arahan yang diberikan Nawal dapat bermanfaat bagi TP PKK yang hadir. "Saya harap apa yang disampaikan Bu Nawal dapat bermanfaat bagi kita semua," katanya.(MC/Red)