Usai Amblas Selama 2 Hari, Saham Bukalapak Naik 2,59 Persen

REDAKSI
Jumat, 13 Agustus 2021 - 11:57
kali dibaca
Ket Foto : Harga saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk kembali menguat setelah terkoreksi dua hari berturut-turut.(CNN Indonesia/Andry Novelino).

Mediaapakabar.com
-Harga saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk kembali menguat setelah terkoreksi dua hari berturut-turut.

Berdasarkan data RTI yang dilansir dari CNNIndonesia.com, Jumat, 13 Agustus 2021, harga saham emiten berkode BUKA ini terpantau naik 2,59 persen menuju level Rp990 per lembar saham pada pukul 11.14 JATS, Jumat (13/8/2021).


Sepanjang hari harga saham BUKA bergerak bervariasi, saham sempat melemah 3,63 persen namun kembali menguat 4,15 persen ke level Rp1,005 per lembar saham.


Sepanjang pekan, harga BUKA sudah menguat 15,88 persen dengan harga tertingginya Rp1,325 per lembar saham. Transaksi saham BUKA hari ini mencapai Rp2,29 triliun.


Seperti diketahui, BUKA baru sepekan melantai di bursa. Saat melantai, BUKA masih mencatat kerugian. Prospektus perusahaan mengungkap kerugian yang terjadi selama tiga tahun terakhir. Yakni sebesar Rp2,24 triliun pada 2018, Rp2,79 triliun pada 2019, dan Rp1,35 triliun pada tahun lalu.


Kerugian itu disebabkan oleh promosi dan pemasaran yang gencar dilakukan perusahaan. Harap maklum, startup berkapitalisasi di atas US$1 atau unicorn, memang dikenal gemar 'bakar duit' dalam mengembangkan bisnis.


Pada 2020, misalnya, beban pemasaran dan penjualan BUKA melebihi pendapatan perusahaan. Tercatat, beban pemasaran saat itu sebesar Rp 1,51 triliun. Sementara, pendapatannya hanya Rp1,35 triliun.


Dari sisi aset, BUKA membukukan Rp2,59 triliun pada akhir 2020. Lalu, total utang Rp985,82 miliar dengan ekuitas Rp1,67 triliun. Pada periode yang sama, nilai kas BUKA dibukukan sebesar Rp1,48 triliun.


menunjukkan kinerja yang baik pada awal IPO hingga menyentuh auto reject atas (ARA), namun beberapa hari terakhir BUKA mulai memble dan melepas investor.


Pada hari pertama IPO, yakni Jumat (6/8), BUKA meroket 25 persen dari level IPO-nya 850. ( CNNI/MC )

Share:
Komentar

Berita Terkini