Nadiem Ungkap 12 Daerah Larang Sekolah Tatap Muka: Tolong DPR!

REDAKSI
Selasa, 24 Agustus 2021 - 13:27
kali dibaca
Ket Foto : Mendikbud Nadiem Makarim Nadiem Makarim. (detikcom)

Mediaapakabar.com
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengungkap ada 12 daerah yang melarang terselenggaranya pembelajaran tatap muka atau PTM. Padahal, menurut Nadiem daerah tersebut sudah dapat melakukan sekolah tatap muka.

"Tentunya tidak rata sama sekali, setiap daerah punya persentase yang melakukan PTM terbatas yang sangat berbeda, tentunya banyak korelasi dengan tren pandemi di masing-masing daerah atau kenyamanan pemerintah daerah masing-masing," kata Nadiem dalam raker dengan Komisi X DPR RI yang akun YouTube DPR , seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (23/8/2021).


Dari 12 daerah yang melarang sekolah tatap muka, mayoritas berada di Pulau Sumatera. Nadiem meminta tolong kepada Komisi X agar daerah tersebut dapat segera melaksanakan sekolah tatap muka.


"Ada beberapa daerah nih, Bapak Ibu anggota Komisi X, tolonglah. Ada beberapa yang melarang PTM terbatas, dilarang oleh pemdanya, padahal sudah jelas mereka harus mulai melakukannya, ya tolong," ujar Nadiem.


"Ada Kepulauan Riau, ini mohon dukungannya, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Pemkot Serang, Pemprov Gorontalo, Pemkab Lampung Tengah, Pemkab Tanggamus, Pemkab Lampung Utara, Pemkab Waykanan, Pemkab Pesawaran, Pemkab Tulang Bawang, dan Pemkab Mesuji. Ini beberapa daerah yang secara eksplisit dilarang oleh pemdanya. Jadi, bapak-ibu, tolong dukungannya untuk mensosialisasikan ini agar segera dilakukan," sambungnya.


Capaian Vaksinasi Guru-Remaja

Nadiem kemudian menjelaskan capaian vaksinasi terhadap guru, tenaga pendidik, dan remaja usia 12-17 tahun. Sebanyak 35% guru dan tenaga pendidik sudah divaksin dua kali.


"Alhamdulillah, dukungan dari Kemenkes, satgas, pada saat ini jumlah guru dan tenaga pendidik yang sudah menerima satu kali vaksinasi itu sudah lebih dari 50%, sudah 54% menerima satu vaksinasi, dan 35% sudah dua kali vaksinasi, artinya sudah lengkap," sebut Nadiem.


Menurut Nadiem, jika guru dan tenaga pendidik dalam satu sekolah sudah divaksin dua kali, maka sekolah wajib memberikan opsi pembelajaran tatap muka terbatas. Jika orang tua tak ingin anaknya belajar di sekolah padahal ada opsi pembelajaran tatap muka, Nadiem tak mempermasalahkan.


"Ini yang baru mulai, relatif baru, adalah remaja usia 12-17 tahun yang sudah menerima satu dosis itu 2,6 juta, dan 1,16 juta yang sudah menerima dua dosis," imbuhnya. ( DTC/MC )

Share:
Komentar

Berita Terkini