 |
| Ket Foto : Pabrik PT Astra Daihatsu Motor di Karawang. (Dok: ADM/VIVA) |
Mediaapakabar.com - Otomotif merupakan industri dengan sumber daya yang sangat besar, baik dalam hal tenaga manusia maupun kebutuhan komponennya. Tak heran, jika sektor ini menyerap hingga jutaan pekerja di Indonesia.
Meski jumlah pekerja yang digunakan banyak, namun ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan oleh tenaga manusia jika ingin unit diproduksi dalam waktu cepat.
Itu sebabnya, banyak dari pabrik mobil di Tanah Air yang memanfaatkan mesin berteknologi canggih, demi memenuhi permintaan dari konsumen. Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor.
Marketing Director dan Corporate Planning merangkap Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengatakan bahwa perusahaannya memiliki dua pabrik yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara dan Karawang, Jawa Barat.
Dua pabrik tersebut tidak hanya memproduksi merek mobil Daihatsu, namun juga Toyota dan Mazda. juga baru saja menyelesaikan perakitan mobil yang ke-7 juta unit, yang dicapai sejak pertama kali Mereka beroperasi di Tanah Air pada tahun 1978.
“Kontribusi Daihatsu besar, dan kapasitasnya terbesar di Indonesia. 40 persen mobil di Indonesia diproduksi ADM untuk pasar domestik, di luar ekspor,” katanya pada konferensi pers virtual Astra International, dikutip dari VIVA Otomotif Minggu 29 Agustus 2021.
Amelia menjelaskan, meski beroperasi dalam suasana pandemi, namun perusahaan yang 32 persen sahamnya dimiliki oleh Astra International tetap melakukan inovasi untuk mendukung rencana industri 4.0.
Pabrik PT Astra Daihatsu Motor di Karawang.
Beberapa contohnya, yakni digitalisasi yang 100 persen diatur oleh sistem, integrasi antara sistem pemesanan dan penerimaan, hingga gudang pintar dengan memanfaatkan teknologi pelacak pengiriman komponen berbasis GPS.
“Kami juga menggunakan robot, terutama di pengelasan di titik-titik yang sangat sulit, yang membutuhkan ketelitian dan keakuratan yang sangat tinggi. Bisa dikatakan, Daihatsu terbesar di industri otomotif Indonesia, 90 persen menggunakan robot,” tuturnya.
ADM juga menerapkan mesin-mesin canggih yang belum semua pabrikan punya, seperti CNC Machine lima sumbu untuk pengerjaan yang membutuhkan presisi tinggi. Kemudian ada juga transfer kendaraan otomatis, yang berguna untuk kemungkinan terjadinya kecelakaan.
“Ada penemuan baru lagi, yakni robotic sealer. Kalau memakai tenaga manusia, kebanyakan atau kekurangannya. Saat dia ngantuk maka sealer-nya sedikit, lagi jatuh cinta sealer-nya dikasih banyak. Dengan robotik, menjadi tulisan,” tulisnya. ( VC/MC )
.jpeg)
