Model Seksi Finalis Miss World Ini Ternyata Prajurit Baret Merah

REDAKSI
Senin, 12 Juli 2021 - 15:22
kali dibaca
Ket Foto : Annette Sindiga. (VIVA)

Mediaapakabar.com
Akhir bulan Juli 2021, Miss World Australia bakal menjadi panggung terpenting. Sebab, babak final akan dilangsungkan. Ada sejumlah finalis yang akan bertaruh nasib untuk menjadi Putri Kecantikan Dunia dari negeri Kangguru.

Yang menarik adalah, dari lima finalis itu salah satunya ternyata seorang tentara. Dia adalah Annette Sindiga. Gadis asli Kenya ini merupakan tentara yang bertugas di Batalyon 1 Polisi Militer Australia.


Sindiga berhasil menembus babak final Miss World Australia 2020, mewakili negara bagian Vitoria. Memang dia tak sendiri, ada lima model dari Victoria yang lolos ke final.


"Saya menyadari bahwa ini adalah kesempatan saya untuk mengejar mimpi yang telah saya tinggalkan," kata Sindiga tertulis dalam siaran resmi Departemen Pertahanan Australia alias Australian Department of Defence dilansir dari VIVA Militer, Senin 12 Juli 2021.


Sindiga resmi menjadi tentara Polisi Militer Australia setelah menyelesaikan pelatihan pada 2018. Walau termasuk tentara baru, tapi dia sudah beberapa kali dipindahtugaskan.


Dia pertama kali ditugaskan di Darwin, lalu ke Butterwortg, kemudian ke Malaysia dan akhirnya pada pertengahan 2020, Sindiga ditugaskan korps baret merah di Charlie Company Batalyon Polisi Militer 1 di Barak Simpson, Melbourne.


Sebenarnya tak terlintas oleh Sindiga bakal jadi model terkenal seperti saat ini. Awalnya dia cuma coba-coba saja mengikuti kontes. Pada Agustus 2020, dia mengirimkan video audisinya sebagai syarat kontes model pada Final Preliminary Victoria. Ternyata pada April 2021 dia terpilih bersama lima model lainnya sebagai finalis Miss World Australia.


"Saya tertarik pada Miss World karena moto 'kecantikan dengan tujuan' mereka dan berbagai amal-amal anak-anak dan Bush to Beach, keduanya benar-benar selaras dengan nilai-nilai saya. Pertama kali saya naik ke atas panggung adalah saat Final Negara Bagian Victoria pada bulan April," kata dia.


Sindiga mengungkapkan, mahkota juara bukan tujuan utamanya. Sebab dia memiliki misi untuk bisa menjadi pelopor perubahan dunia model yang tak lagi membedakan identitas diri seperti etnis dan profesi. "Saya ingin memastikan setiap etnis, bentuk tubuh dan ukuran merasa disertakan," katanya. (VC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini