Mahasiswa di Medan Meninggal Dunia Usai Divaksin COVID-19

REDAKSI
Jumat, 23 Juli 2021 - 19:40
kali dibaca
Ket Foto : Ilustrasi Vaksin. (Istimewa)

Mediaapakabar.com
Seorang mahasiswa di Kota Medan bernama Erwin Perdana Nasution (21), warga Jalan Karya Setia, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat dikabarkan meninggal dunia usai menjalani vaksinasi Covid-19.  Erwin meninggal pada, Rabu (21/7/2021) lalu.

Kabar meninggalnya mahasiswa di salah satu universitas di Medan itu usai divaksin, disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Medan, H Rajudin Sagala yang didapat dari keluarga dimana awalnya sang anak hendak Praktek Kerja Lapangan (PKL). Namun, pihak kampus mewajibkan mahasiswa untuk melampirkan surat sertifikat vaksin Covid19 sebagai persyaratan.


“Ini saya sudah konfirmasi dari keluarganya langsung. Namanya Erwin Perdana Nasution, umurnya 21 tahun kuliahnya bagian perhotelan. Karena dia PKL wajib melampirkan sertifikat vaksin. Tempat PKL nya tak boleh diberitahukan, karena pihak kampus yang beritahu bahwa anak yang mau PKL wajib vaksin dan melampirkan sertifikat,” ungkapnya, Jumat (23/7/2021).


Ia menjelaskan, setelah terdapat persyaratan tersebut, selanjutnya Erwin mencari lokasi yang menyediakan vaksin dan menemukan di daerah Medan Belawan pada sekitar 12 hari lalu.


“Makanya dia cari daerah mana yang ada vaksin dapat di Belawan dimana dengan syarat PKL wajib melampirkan sertifikat vaksin. Kira-kira 12 hari yang lalu,” katanya.


Mahasiswa Meninggal Dunia Usai Divaksin, Paman Tak Sadarkan Diri


Rajudin menyebutkan, setelah divaksin kondisi Erwin memburuk yang menyebabkan demam tinggi. Lalu setelah itu keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Imelda Medan.


“Info dari kakaknya begitu divaksin di Belawan pulanglah ke rumah dia. kemudian begitu divaksin hari ini besok udah langsung demam tinggi. Kemudian dia tidak keluar selama 3 hari. Kemudian dirawat di RS Imelda,” ucapnya.


Lebih lanjut, dia mengatakan karena kondisinya memburuk, Erwin pun sempat dirawat Rumah Sakit (RS) Imelda hingga akhirnya meninggal dunia.


“Meninggalnya hari Rabu sore , sempat dirawat di RS Imelda sampai beberapa hari di situ kemudian setelah itu dia meninggal,” ujar Rajudin.


Rajudin menjelaskan, bahwa Erwin diketahui juga memiliki riwayat sakit asma hingga infeksi paru.


“Ada riwayat penyakit asma, ada infeksi paru,” katanya.


Ia mengatakan, saat vaksinasi Erwin tidak sendiri, mahasiswa itu pergi bersama pamannya yang hingga hari ini juga belum sadarkan diri, setelah menjalani divaksin.


“Dia sama pamannya juga divaksin, pamannya tidak sadarkan diri hingga hari ini dan masih di rawat di RS Haji. Mereka ada 5 orang sekali vaksin serentak sekeluarga termasuk omnya di Belawan juga,” ujarnya.


Dia menjelaskan bahwa vaksin tersebut berjenis Sinovac, namun ia belum mendapatkan lokasi tempat vaksin di Belawan tersebut.


“Sama vaksin nya dengan Erwin Perdana Nasution ini, vaksin Sinovac. Itulah tidak dapat info dari puskesmas atau dimana. Mungkin nanti malam saya dapat info,” pungkasnya. (MC/Red)

Share:
Komentar

Berita Terkini