Imbas PPKM Darurat, Pemilik Warkop di Medan Gelar Aksi Jualan di Jalanan

REDAKSI
Selasa, 20 Juli 2021 - 08:47
kali dibaca
Ket : Pemilik warkop di Medan Gelar Aksi Jualan di Jalanan. (detikcom)

Mediaapakabar.com
Sejumlah pemilik warung kopi atau warkop menggelar demonstrasi memprotes larangan makan dan minum di tempat selama PPKM darurat di Medan. Mereka menggelar aksi  sambil menjajakan dagangan mereka di jalanan.

Dari pantauan di lokasi, Senin (19/7/2021), para pedagang kopi awalnya berkumpul di depan Lapangan Merdeka, Medan. Mereka lalu berjalan menuju kantor Wali Kota Medan.


Sambil berjalan, para pedagang menawarkan kopi ke pengendara yang lewat. Mereka memegang poster dengan tulisan 'Bapak paksa kami take away, kami paksa bapak beli kopi kami rame-rame! Hayuk Gantian' serta 'Kasih kami solusi, bukan hanya menutup sana-sini!'.


Polisi kemudian meminta perwakilan para pendemo bertemu dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Namun para peserta lainnya diminta membubarkan diri agar tidak menyebabkan kerumunan.


"Kami mau jualan, menjemput bola karena kami dipaksa take away. Kita hanya menjemput bola, kita hanya pedagang, menjemput pelanggan," kata koordinator aksi, Rasyid dilansir dari detikcom, Senin, 19 Juli 2021.


Rasyid mengaku merugi sejak PPKM darurat berlaku. Dia mengklaim pendapatan menurun drastis. "80 persen dampaknya," sebut Rasyid.


Rasyid meminta Bobby beserta DPRD Medan memberi solusi atas kondisi para pedagang di Medan yang terkena dampak aturan PPKM darurat.


"Cuma tadi kita diskusi kepada bapak kepolisian menjembatani kita untuk kita sampaikan apa keinginan kita, karena kita ingin solusi untuk pedagang-pedagang dari Bapak Wali Kota ataupun Bapak DPR dan insyaallah bapak kepolisian menjembatani menjumpai kepada pimpinan," sebut Rasyid.


PPKM Darurat di Medan

Bobby Nasution sebelumnya sempat buka suara soal dampak PPKM darurat di Medan terhadap usaha warga. Dia berharap masyarakat bersabar. Dia juga berjanji bakal memberikan bantuan kepada siapa pun yang terkena dampak.


"Ya kan saya sudah kasih tahu, Medan itu ditetapkan itu memang hari Jumat, PPKM darurat. Hari Sabtu sampai hari Minggu kita rapat maraton terus. Termasuk di situ kita tentukan akan memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak. Ini sabarlah, ayo masyarakat kita tahu kita bukan mau menindak, bukan mau hanya menghukum, ini mau mengajak sebenarnya," sebut Bobby.


"Mau mengajak, ayolah semua masyarakat Kota Medan kita sama-sama aturannya jelas, boleh buka, kalau tidak ada meja, tidak ada kursi. Artinya apa? Artinya tidak ada makan di tempat. Take away silahkan, bawa pulang boleh. Tapi jam 20.00 WIB batasnya sudah jelas," ucap Bobby. (DTC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini