Hoax Lois Makan Korban, Begini Respons Jubir Satgas Reisa

REDAKSI
Minggu, 18 Juli 2021 - 17:33
kali dibaca
Ket Foto: Reisa Broto Asmoro. (Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas)

Mediaapakabar.com
Rumor mengenai penggunaan obat-obatan yang disampaikan oleh Lois Owien akhirnya mulai memakan korban. Salah seorang penderita Covid-19 yang mempercayai ucapan Lois tersebut dan menolak untuk mengkonsumsi obat-obatan hingga akhirnya meninggal.

Hal ini disampaikan oleh seorang warga Depok bernama Helmi Indra, yang bercerita mengenai ayahnya yang belum lama ini meninggal. Ayahnya bertempat tinggal di Tegal, Jawa Tengah ini memang bukan pertama kali ini termakan dengan berita hoax yang berkembang mengenai Covid-19.


"Sayangnya, minggu-minggu itu lagi ramainya podcast-nya dokter Lois soal interaksi obat itu yang bikin banyak kematian yang ada tentang Covid-19. Nah, ayah saya percaya itu. Tidak mau minum obat banyak-banyak. Maunya obat pereda nyeri saja, takut napas hilang. Saya sempat berdebat waktu nyuruh minum obat ke Ayah," terang Helmi.


Menanggapi hal ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan dan menerima informasi yang berkembang di jagad media sosial.


"Sedih sekali mengetahui kabar ini, disesali sampai hal ini terjadi. Memang hoax itu sangat berbahaya, hoax itu sangat berbahaya. Sudah sering saya berusaha mengingatkan agar semua orang berhati-hati dalam menyampaikan dan menyampaikan pesan benar," ujar dia. Reisa saat dihubungi detik.com, Sabtu (17/7/2021).


Ia menekankan agar masyarakat lebih dulu memastikan sumber informasi yang didapat sehingga informasi dapat diolah dengan baik, Ia berharap, kejadian seperti ini tidak terulang kembali.


"Selalu pastikan terlebih dahulu apakah sumber berita yang didapatkan ini bersumber dari yang valid dan resmi. Saya harap kedepannya, tidak ada lagi kejadian seperti ini."


Lebih lanjut, Reisa juga menekankan semua pihak untuk tidak menyebarkan hoax yang belum diketahui kebenarannya. Ia mengatakan seluruh informasi telah dimasukan oleh pemerintah dalam situs resmi.


"Jangan sampai hanya karena percaya dengan berita hoax kemudian menyesal kemudian. Mari belajar lebih baik lagi dengan tidak menyebarkan berita bohong dan hoax. Situs resmi www.covid19.go.id serta link s.id/infovaksin sudah dilengkapi dengan kolom hoax buster. Manfaatkan dan mari stop penyebarannya dimulai dari jempol kita," tambahnya. (CNBC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini