Di Forum PBB, Jokowi Bicara RI Guyur Bansos Rp 412 T Selama Pandemi

REDAKSI
Rabu, 14 Juli 2021 - 11:03
kali dibaca
Ket Foto : Presiden Jokowi. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Mediaapakabar.com
Dalam Sidang Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jokowi membeberkan jumlah bantuan sosial yang telah digelontorkan RI sebesar US$ 28,5 miliar setara Rp 412 triliun (kurs Rp 14.463). 

Hal itu disampaikan saat Jokowi memberikan pandangannya mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.


"Jaminan dan perlindungan sosial merupakan bagian penting untuk upaya pemulihan dari pandemi. Di Indonesia kami telah alokasikan US$ 28,5 miliar untuk bantuan sosial, tidak kurang dari 9,8 juta unit usaha mikro telah menerima bantuan keberlanjutan usaha," ujar Jokowi dalam Sidang Dewan Ekonomi dan Sosial PBB kemarin, dikutip dari detikcom, pada Rabu (14/7/2021).


Hal ini dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi. Menurut Jokowi saat ini di tengah melambatnya ekonomi karena pandemi, pemerintah harus meningkatkan bantuan untuk masyarakat.


"Kita harus meningkatkan perhatian dan bantuan kepada kelompok rentan akibat melambatnya perekonomian semua lapisan masyarakat terdampak pandemi terutama kelompok rentan," katanya.


Jokowi juga mengatakan pandemi telah membuat target pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) pada 2030 menjadi lebih sulit dicapai.


Untuk itu bantuan sosial menurutnya bisa membantu memulihkan ekonomi negara. Selain itu, Jokowi menekankan agar akses vaksin harus dijamin lebih aman dan adil.


"Pemenuhan kebutuhan pendanaan vaksin multilateral, peningkatan produksi vaksin global termasuk melalui TRIPS Waiver, penguatan global supply chain vaksin termasuk menghilangkan hambatan ekspor dan hambatan bahan baku vaksin, dan peningkatan diversifikasi dan volume produksi vaksin termasuk di negara berkembang," jelasnya


Jokowi juga menegaskan komitmen Indonesia terhadap SDGs tidak surut meski di tengah pandemi. "VNR Indonesia diharapkan dapat menjadi masukan bagi dunia untuk pemulihan bersama yang lebih kuat agar dunia dapat meraih masa depan yang jauh lebih baik," pungkasnya.



Sebagai informasi, dikutip dari laman SDGs, SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. (DTC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini