RS Bangkalan Diusulkan Tutup Terkait 2 Nakes Meninggal Akibat COVID-19

REDAKSI
Minggu, 06 Juni 2021 - 15:12
kali dibaca
Ket Foto : Ilustrasi. (CNNIndonesia.com)

Mediaapakabar.com
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Agus Sugianto Zain, mengklarifikasi perihal ditutupnya pelayanan RSUD Syamrabu Bangkalan.

Menurutnya, pelayanan rumah sakit tersebut direncanakan ditutup, pasca dua tenaga kesehatan (Nakes) meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Di antaranya satu dokter dan satu bidan.


"Yang mengusulkan untuk ditutup itu dari pihak manajemen rumah sakit ke pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Bangkalan," kata Agus dilansir dari CNNIndonesia.com, Minggu (6/6/2021).


Hanya saja Agus tidak habis pikir, surat tersebut menyebar dan viral hingga mendapat perhatian pemerintah provinsi. Sementara Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, belum merespons penutupan rumah sakit tersebut.


"Karena kalau pelayanan rumah sakit ditutup, secara tidak langsung menutup akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Bupati tentu tidak serta-merta menyetujui, sebelum ada kajian pertimbangan dari berbagai pihak termasuk sikap dari pemerintah provinsi," ujarnya.


Agus sendiri tidak mempermasalahkan surat permohonan tersebut yang sudah beredar luas. Sebab dari sisi manajemen rumah sakit, mengurus pasien terpapar Covid-19, bukanlah perkara mudah.


"Kurang lebih update-nya sekarang ada sekitar 52 pasien (pasien Covid-19). Sebagian ada yang dikarantina di rumah sakit, ada pula yang dikarantina di rumah masing-masing," ungkapnya.


Sebelumnya, Dinas Kesehatan Jawa Timur mengungkap lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan Madura, Jawa Timur. Lonjakan membuat manajemen RSUD setempat menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Sabtu (5/6/2021).


Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana, membenarkan bahwa RSUD di Bangkalan menutup sementara layanan IGD-nya. Hal itu lantaran ada sejumlah tenaga kesehatannya yang bertugas menangani pasien covid-19 dinyatakan positif corona. Salah seorang dokter bahkan dilaporkan meninggal dunia. (CNNI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini