2 dari 3 Pelaku Pembunuhan Terhadap Guru SD di Toba Diringkus di Medan Amplas

REDAKSI
Jumat, 28 Mei 2021 - 12:13
kali dibaca

Ket Foto : 2 dari 3 Pelaku Pembunuhan Terhadap Guru SD di Toba Diringkus di Medan Amplas.


Mediaapakabar.com
- Setelah menjalankan aksinya merampok dan membunuh guru SD bernama Lisbeth Marta Butarbutar (49) yang ditemukan tewas dengan 24 luka ditubuhnya, di kediamannya di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Senin (24/5/2021) lalu, para pelaku pun langsung kabur meninggalkan Kabupaten Toba.

Namun, pelarian para tersangka kandas, pasalnya dua dari tiga pelaku pun tak berkutik saat polisi meringkusnya di kos-kosan temannya yang menjadi persembunyian pelaku di Kota Medan, sementara satu pelaku lain masih buron.


Kasubbag Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir menerangkan, polisi telah meringkus dua pelaku pembunuhan guru SD Lisbeth Martha Lena Butabutar dengan motif perampokan, di Kota Medan pada Rabu (26/5/2021).


“Pelaku ternyata penjahat kambuhan. Polisi mencatat, Ricky Taliban alias RT (23) dan DN (16), pernah dijebloskan ke penjara serta keduanya adalah residivis. Satu orang lagi tersangka yang masih belum tertangkap, juga adalah seorang residivis,” ungkap Iptu Bungaran Samosir, Kamis (27/5/2021).


Iptu Bungaran Samosir menjelaskan, Polres Toba akan segera mengungkap secara rinci terkait kasus tersebut, tentunya setelah satu orang tersangka yang masih berkeliaran telah ditangkap.


“Kami dari Polres Toba mengharapkan kerja sama dan bantuan dari seluruh masyarakat untuk membantu pengungkapan satu tersangka lagi. Dua dari tiga tersangka yang berhasil ditangkap, sembunyi di kos-kosan yang berada di kawasan Amplas Medan,” katanya.


Sebelumnya, seorang wanita berprofesi sebagai guru SD, bernama Lisbet Martalena Butarbutar  ditemukan telah meninggal dunia, di kediamannya Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba, pada Senin 24 Mei 2021.


Kedua tersangka ditangkap di kawasan Kota Medan, setelah melarikan diri usai melakukan aksinya, tidak sampai di situ, bahkan keduanya mencoba menghilangkan barang bukti (BB), dan setelah diinterogasi kedua tersangka, masih ada tersangka lainnya dalam kasus ini yang terlibat.


Tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Sumut, telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), atas kasus dugaan pembunuhan guru SD Nomor 173559 Lumban Lobu, yang bernama Marta Elisabeth Butarbutar, Rabu (25/5/2021).


Jasad korban ditemukan berlumuran darah, di bagian atas dan setengah telanjang, korban disebut-sebut merupakan seorang janda, yang tinggal seorang diri di rumahnya. (MC/Red)

Share:
Komentar

Berita Terkini