Pentingnya Mencuci Hidung Pada Anak, Ini Caranya….

REDAKSI
Selasa, 27 April 2021 - 11:59
kali dibaca
Ket Foto : Mencuci hidung memang terdengar asing. Padahal metode ini bisa dilakukan kepada anak untuk menjaga kesehatannya. (iStock/filadendron)

Mediaapakabar.com
Ada banyak cara yang ditempuh orang tua agar anak tetap sehat. Mulai dari mengatur nutrisi si anak, mengajaknya olahraga teratur, hingga memberikan vitamin. Namun sudahkah Anda mencuci hidung anak?

Sekilas, cara cuci hidung ini mungkin terdengar asing. 


Bahkan bisa jadi Anda tak tahu ada sebuah metode medis bernama cuci hidung yang bisa dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatan Anda dan buah hati.


"Kenapa cuci hidung jadi penting? Karena banyak manfaatnya, selain membersihkan hidung dari debu, kotoran yang menempel, cuci hidung juga bisa membawa virus dan bakteri keluar dari hidung, dan menghidrasi saraf olfaktori sehingga indera penciuman bekerja optimal," kata dokter Spesialis THT-KL Hemastia Manuhara Haba'i dalam diskusi virtual, seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (27/4/2021).


Lantas, apa itu cuci hidung dan bagaimana melakukannya pada anak?


Hemas mengatakan, cuci hidung secara sederhana berarti membersihkan rongga dalam hidung dari debu, kotoran, hingga bakteri. Caranya dengan memasukkan cairan NaCl atau cairan infus lewat lubang hidung hingga menyentuh nasofaring dan sinus, kemudian mengeluarkannya melalui lubang hidung yang satunya.


Bagi yang tak terbiasa, mencuci hidung bisa jadi menakutkan karena cairan NaCl 'disemprotkan' dengan cepat melalui hidung. Jika keliru, cairan bisa jadi tak keluar lewat hidung namun masuk ke tenggorokan dan tertelan. Agar tak keliru, sebaiknya pelajari bagaimana mencuci hidung dengan benar.


Hemas mengatakan, cuci hidung bisa dilakukan kepada anak bayi di atas usia 3 bulan dengan bantuan alat tertentu.


Cuci hidung pada bayi perlu dilakukan karena bayi belum bisa membersihkan hidungnya sendiri. Bayi juga rentan terkena debu tanpa disadari sehingga mengganggu pernapasannya. Seringkali, gangguan pernapasan pada bayi baru diketahui ketika sudah pilek atau hidung sudah mampet.


"Selama hamil, bayi ada di perut ibu dapat nutrisi dan tidak terkena debu. Tapi ketika lahir, dia beradaptasi di tempat baru, dia terkena debu, hidungnya jadi mampet karena ada debu-debu yang tidak dibersihkan tadi," ujar Hemas.


Dengan mencuci hidung secara teratur, debu-debu yang menempel pada rongga dalam hidung bisa keluar tanpa dipaksa. Ini juga akan membuat bagian dalam hidung anak tetap bersih dan terhidrasi dengan baik.


Cara cuci hidung pada bayi dan anak


Pada bayi, cuci hidung harus dilakukan dengan bantuan orang tua. Anak-anak yang sudah terbiasa cuci hidung lambat laun bisa melakukannya secara mandiri tanpa bantuan orang lain.


Biasanya, cuci hidung dilakukan dengan injeksi cairan NaCL yang disuntikkan dengan suntikan tanpa jarum melalui lubang hidung. Jika injeksi dilakukan pada lubang hidung kanan, maka miringkan kepala ke kiri dan sedikit menunduk, begitu juga sebaliknya. Penyuntikkan yang benar akan membuat cairan NaCL keluar melalui lubang hidung yang satunya.


Metode injeksi ini bisa dilakukan pada anak usia di atas satu tahun yang sudah bisa duduk tegak dan menunduk. Sementara pada usia bayi, cuci hidung menggunakan sebuah alat khusus.


Biasanya cuci hidung pada bayi menggunakan alat elektrik otomatis. Alat ini sama-sama berisi cairan NaCL yang disemprotkan ke lubang hidung, hanya saja dia langsung mengeluarkan cairan dalam beberapa detik melalui lubang hidung yang sama. Meski demikian, cairan tersebut tetap akan melewati nasofaring dan sinus sehingga dua rongga tersebut akan bersih.


Selain anak-anak, usia dewasa dan lansia juga sebaiknya teratur mencuci hidung dengan cairan NaCL. Terutama saat pandemi Covid-19, karena mencuci hidung bisa membunuh virus yang berkembang biak di nasofaring. Mencuci hidung juga sekaligus menjaga agar saluran pernapasan tetap sehat.


"Pada saat sehat, idealnya bersihkan hidung sekali setiap hari, namun saat flu atau sakit, bisa membersihkan hidung 2-3 kali sehari," ujarnya. (CNNI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini