Jozeph Mengaku Nabi ke-26, Bareskrim Polri Gerak Cepat, Ini Penjelasan Komjen Agus

REDAKSI
Senin, 19 April 2021 - 07:42
kali dibaca
Ket Foto : Komjen Agus Andrianto. 

Mediaapakabar.com
Video pria bernama Jozeph Paul Zhang mengaku nabi ke-26 beredar luas di media sosial dan viral.

Jozeph mengaku sebagai nabi ke-26 yang disampaikan dalam forum diskusi via zoom yang juga ditayangkan di saluran YouTube pribadinya. Pria tersebut membuka forum diskusi zoom bertajuk "Puasa Lalim Islam".


Dia juga menantang siapa saja yang berani melaporkan dirinya ke kepolisian terkait dengan penistaan agama dengan mengaku sebagai nabi ke-26.


Penyidik Bareskrim Polri tidak tinggal diam dan saat ini sedang mendalami video pria mengaku nabi ke-26 tersebut. Polisi sedang melengkapi dokumen penyidikan.


"Sedang didalami, lengkapi dokumen penyidikannya," kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Agus Andrianto dilansir dari Antara, Senin 19 April 2021.


Berdasarkan data perlintasan Imigrasi, Jozeph Paul Zhang telah meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018.


Penyidik Bareskrim Polri sejak awal telah menduga Jozeph Paul Zhang tidak berada di Indonesia.


Namun, lanjut Agus, hal itu tidak menghalangi pihaknya untuk melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan penistaan agama tersebut.


"Kami berkoordinasi dengan Imigrasi dengan baik. Data yang bersangkutan (Jozeph Paul Zhang, red.) meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018 dan tercatat belum kembali," kata Agus.


Agus mengatakan, Jozeph Paul Zhang mengetahui banyak warga Indonesia yang gampang marah sehingga membuat konten video yang memancing emosi masyarakat.


"Dia tahu akhir-akhir ini banyak warga Indonesia gampang sekali marah. Ngomonglah seperti di video yang viral. Semoga hari kemarin enggak banyak yang batal puasanya," kata Agus.


Terkait dengan video tersebut, Agus memastikan kepolisian akan turun tangan menjalankan tugas pokok kepolisian.


Agus juga mengimbau agar masyarakat yang tengah menjalani ibadah puasa tidak terprovokasi dan mendoakan kebaikan-kebaikan untuk bangsa Indonesia.


"Hakikatnya puasa salah satunya menahan diri dari segala sesuatu, cara manusia merespons atas sesuatu yang terjadi menunjukkan kualitas diri tiap insan," kata Agus. (Ant/MC)


Share:
Komentar

Berita Terkini