BBC Diprotes Akibat Terlalu Banyak Beritakan Kematian Philip

REDAKSI
Minggu, 11 April 2021 - 11:03
kali dibaca
Ket Foto : BBC mengatakan bahwa mereka telah menerima banyak keluhan terkait jumlah berita terkait kematian Pangeran Philip.(AFP/Daniel Leal-Olivas)


Mediaapakabar.comKantor berita resmi Inggris, British Broadcasting Corporation (BBC) mengatakan bahwa mereka telah menerima banyak keluhan terkait jumlah berita terkait kematian Pangeran Philip.

Seperti diberitakan Reuters, sejumlah pemirsa BBC kesal karena program-program reguler dibatalkan akibat pemberitaan soal kematian suami Ratu Elizabeth II tersebut.


Namun, pihak BBC bersikeras bahwa program reguler mereka telah kembali normal beberapa menit setelah Istana Buckingham mengumumkan kematian Pangeran Philip.


"Kami menerima keluhan terkait terlalu banyak liputan televisi tentang kematian Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh," tulis keterangan di laman web keluhan BBC, Sabtu (10/4/2021) waktu setempat.


Selain keluhan tersebut, netizen di Twitter pun mengkritik BBC karena dianggap bertindak seperti penyiar bergaya Soviet yang menyebarkan propaganda.


Pangeran Philip meninggal dunia pada usia 99 tahun di Kastil Windsor, berdasarkan kabar yang disampaikan oleh Istana Kerajaan Inggris Buckingham, Jumat (9/4).


"Dengan rasa sedih yang mendalam, Yang Mulia Ratu menyampaikan suami tercintanya, Yang Mulia Duke of Edinburgh Pangeran Philip meninggal dunia," demikian isi pernyataan itu.


Menurut keterangan itu, Pangeran Philip menghembuskan nafas terakhir di Kastil Windsor.


Pemakaman Pangeran Philip sendiri akan berlangsung di Kapel St George, Kastil Windsor, pada 17 April mendatang.


Upacara pemakaman yang digelar di Windsor akan disiarkan oleh televisi. Namun, tidak akan dihadiri oleh publik karena pembatasan yang digelar selama pandemi corona.


Nantinya, upacara pemakaman akan didahului oleh mengheningkan cipta secara nasional selama satu menit.


Pada Maret lalu, Pangeran Philip sempat dirawat akibat infeksi dan menjalani bedah jantung. Dia juga pernah terlibat kecelakaan jalan raya beberapa waktu lalu saat mengemudikan mobil seorang diri.


Pangeran Philip yang berdarah Yunani menikah dengan Elizabeth II pada 1947. Dia berperan penting dalam modernisasi Kerajaan Inggris usai Perang Dunia II. (Reuters/CNNI)

Share:
Komentar

Berita Terkini