Ayahnya Adang Pelaku Bom Bunuh Diri, Anak Sekuriti Gereja Katedral Makassar Ditawari Jadi Polisi

REDAKSI
Jumat, 02 April 2021 - 01:49
kali dibaca
Ket Foto ; Anggota polisi mengamati motor yang digunakan terduga pelaku bom bunuh diri sebelum dievakuasi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). (Kompas.com) 


Mediaapakabar.comAksi Kosmas yang mengadang pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, mendapat apresiasi dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Oleh Kapolri, putra Kosmas ditawari menjadi polisi.

"Itu (tawaran) sebagai apresiasi dari Kapolri terhadap keberanian Pak Kosmas ini dan kita juga sangat apresiasi tinggi kalau tidak seperti Pak Kosmas itu ceritanya akan berbeda," ungkap Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam dilansir dari Kompas.com, Kamis  (01/04/2021).


Merdisyam menuturkan, sikap Kosmas merupakan cerminan kesadaran masyarakat terhadap hal-hal yang mencurigakan.


Selain itu, Merdisyam juga mengapresiasi upaya pengamanan internal pihak gereja.


Menurut dia, pihak Gereja Katedral Makassar berhasil mencegah hal-hal mencurigakan masuk ke dalam area peribadatan.


"Jadi kesiapan masing-masing tempat ibadah telah menyiapkan keamanan dengan baik secara maksimal," sebutnya, saat di wawancara di salah satu hotel di Makassar.



Hadang pakai tangan dan dada


Kosmas, yang berprofesi sebagai sekuriti Gereja Katedral Makassar, menghadang pelaku bom bunuh diri di gerbang gereja.


Dia ternyata sudah curiga terhadap gerak-gerik pelaku.


“Posisi saya di depan pagar. Besar (pelakunya). Saya tahan dia. Dia mau masuk naik motor,” ujarnya dalam sebuah video yang beredar di sosial media, dikutip dari Tribun-Timur.


Kosmas menghalangi terduga pelaku dengan tangan dan dadanya.


Sudah membaik


Kosmas yang terkena efek ledakan bom bunuh diri, menderita luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.


Saat ini, dia mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.


"Saudara Kosmas sudah berada di ruang perawatan biasa, sudah membaik," terang Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Markas Polda Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021).


Ia memastikan, seluruh biaya perawatan korban-korban ledakan bom bunuh diri Makassar, termasuk Kosmas, bakal ditanggung negara.


Kapolri ucapkan terima kasih


Atas keberanian Kosmas itu, Kapolri menyampaikan rasa terima kasih.


Listyo mengucapkannya sewaktu meninjau lokasi bom bunuh diri bersama Panglima TNI Marsekal TNi Hadi Tjahjanto, Minggu (28/3/2021) malam.


“Saya terima kasih kepada petugas satpam yang telah menjaga dan menahan agar pelaku bom tidak masuk. Tentunya, itu menyelamatkan jemaat dan masyarakat lain,” katanya. (SC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini