 |
| Ket Foto : Ilustrasi banjir. (ANTARA) |
Data dari Pusat Pengendalian dan Operasi Pusdalops BNPB, hujan turun selama sembilan jam di seluruh wilayah Kabupaten Bima. Pada pukul 15.00 WITA bendungan yang ada di Kecamatan Madapangga, Bolo, Woha dan Monta sudah tidak dapat menahan debit air dan meluap menggenangi lahan persawahan serta perkampungan warga sekitar.
Data awal, ada sekitar 7.598 unit rumah terendam dengan ketinggian air 50-200 sentimeter. Sementara itu ada 23.362 jiwa terdampak.
Terkini, laporan Pusdalops menyatakan sejumlah warga mengungsi akibat banjir. Namun demikian, jumlahnya masih dalam pendataan.
Berdasarkan data Pusdalops, banjir yang terjadi itu juga mengakibatkan sejumlah jembatan yang menghubungkan beberapa desa terputus. Begitu pula jaringan listrik di beberapa kecamatan putus akibat tumbangnya tiang listrik.
"Juga terjadi tanah longsor pada ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Woha, Monta dan Parado," tulis laporan Pusdalops dilansir dari CNNIndonesia.com Sabtu (3/4/2021).
BPBD Kabupaten Bima kini telah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa terdampak.
"BPBD Provinsi NTB telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima untuk pemberian bantuan logistik kepada warga terdampak banjir," tulis laporan Pusdalops.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan hujan selama dua hari mengakibatkan banjir hampir di seluruh wilayah Bima.
"Pagi ini memberi bantuan bersama Ibu Bupati Bima di berbagai lokasi yg terkena Banjir, hujan yg terus menerus selama 2 hari membuat banjir merata di hampir semua tempat di Bima," kata Zulkieflimansyah. (CNNI/MC)
.jpeg)
.jpeg)
