UNTARA: Meneguhkan Harapan Menuju Tapanuli yang Dicita-citakan

REDAKSI
Minggu, 28 Maret 2021 - 19:16
kali dibaca


Mediaapakabar.comIndonesia sebagai negara dengan kekayaan hasil alamnya dan bangsa yang majemuk dengan perbedaan suku agama ras dan adat istiadat nya telah melalui perjalanan panjang sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang berdaulat atas segala kekayaan yang dimiliki oleh ibu pertiwi. 

Perjuangan memerdekakan Indonesia mampu dilakukan  oleh karena semangat, gotong royong dan kesadaran bersama untuk merdeka dari keterjajahan, kemiskinan, dan kebodohan.


Salah satu cara yang mampu melepaskan kita dari kemiskinan, keterjajahan dan kebodohan adalah pendidikan sebut Doni Rahmadi Butarbutar pentolan Organisasi Kaum Milenial Indonesia.


Indonesia memiliki suku bangsa yang amat sangat menjunjung tinggi kehadiran pendidikan bagi dirinya, serta anak cucunya. Mengingat salah satu lagu batak yang berjudul "anakkon ki do hamoraon di au" ciptaan Nahum Situmorang tentu membawa kita mengerti semangat dan perjuangan orang tua kita agar anak-anak nya sekolah setinggi-tingginya. 


Orang tua terkhususnya suku batak meyakini bahwa pendidikan lah salah satu jalan yang dapat membawa keluar dari kemiskinan, ketertinggalan dan kurangnya pengetahuan. 


Hal ini juga dikuatkan oleh slogan suku batak "gabe na niula, sinur na pinahan" yang memiliki arti setiap yang ditanam dan dikerjakan memiliki hasil yang baik dan melimpah dan yang dipelihara memiliki hasil yang baik dan berkembang biak dengan banyak jumlahnya. Orangtua rela menghabiskan hari-harinya dengan bertani dan beternak asalkan anak-anaknya dapat menempuh pendidikan setinggi-tingginya.


Seorang putra kelahiran Tapanuli Utara 48 Tahun silam bermimpi dan berusaha mewujudkan tapanuli raya terkhususnya tapanuli utara daerah yang dikenal bukan hanya karena hasil pertanian dan ternak nya saja tetapi juga karena tapanuli merupakan lumbung sdm yang berkualitas.


Putra kelahiran tapanuli utara yang kini menjabat sebagai bupati tapanuli utara serta semua pihak yang terlibat dan mendukung terus berupaya mewujudkan kehadiran Universitas Negeri di Tapanuli Raya lewat transformasi Institut Agama Kristen Negeri Tarutung walau diwarnai pro dan kontra dalam upaya yang sedang dilakukan.


Salah satu hal yang membuat Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA) menjadi harapan menuju tapanuli yang dicita-citakan karena pendiriannya melibatkan kabupaten-kabupaten yang ada di tapanuli raya, seperti keilmuan pertanian yang akan dibuat di humbang hasundutan, kehutanan di tapanuli selatan, kelautan di tapanuli tengah, perikanan di sibolga, pariwisata di samosir, perhotelan di toba serta keilmuan kedoktoran, ekonomi di Tapanuli Utara.


Melihat konsep yang melihat potensi wilayah dan tidak meninggalkan kearifan lokal kita yakin tapanuli raya akan menjadi lumbung sdm yang berkualitas dan memiliki ekonomi yang tumbuh pesat. 


Orang tua tidak perlu lagi menyekolahkan anaknya jauh-jauh ke pulau Jawa, Kalimantan dan lainnya apabila UNTARA telah hadir di tapanuli raya, karena kita yakin UNTARA akan menghasilkan lulusan yang berdaya saing (terampil, kreatif, inovatif dan berkarakter unggul) baik di dalam negeri dan luar negeri.


Kita harus melek mata dan pikiran, harapan menuju tapanuli yang dicita-citakan harus segera kita wujudkan, takkan ada artinya walau kita berenang dalam emas dan bersayap uang kertas kalau masa depan kita, anak dan cucu tidak kita mulai dari sekarang.


Dalam menutup pernyataan nya, doni rahmadi butar-butar beserta seluruh rekan-rekan juang Kaum Milenial Indonesia meminta agar pemerintah pusat segera menyetujui transformasi IAKN Tarutung menjadi UNTARA. Pemuda bersatu, indonesia maju, tabik!. (MC/Red)

Share:
Komentar

Berita Terkini