Suami Alami Sakit Jiwa, Ibu Atik Jadi Tulang Punggung Untuk Ketiga Anaknya, Berharap Kapolres Batubara Membantunya

REDAKSI
Senin, 08 Maret 2021 - 13:29
kali dibaca

Seorang Ibu bernama Atik (53) tetap tegar dan tawakal kendati menghadapi cobaan berat. Warga kurang mampu tinggal di Simpang Sianam, Desa Guntung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir,  Kabupaten Batubara ini hidup bersama suaminya yang mengalami sakit  gangguan jiwa.

Mediaapakabar.com
- Seorang Ibu bernama Atik (53) tetap tegar dan tawakal kendati menghadapi cobaan berat. Warga kurang mampu tinggal di Simpang Sianam, Desa Guntung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir,  Kabupaten Batubara ini hidup bersama suaminya yang mengalami sakit gangguan jiwa.

Sebelumnya, suami dari ibu Atik sehari harinya bekerja sebagai tukang angkat air bersih untuk keperluan masyarakat pesisir, namun saat ini sudah tidak bekerja dikarenakan mengidap gangguan jiwa yang dideritanya hampir 1 tahun.


Melihat sakit yang diderita suaminya, bu Atik hanya bisa bekerja sebagai buruh cuci dan mengupas kelapa yang diambilnya dari agen kelapa dengan penghasilan  maksimal per-hari Rp 20 ribu setiap harinya. Dari penghasilannya, dirinya harus menghidupi tiga putra yang masih berusia dibawah 12 tahun.


"Biasanya sewaktu ayah nya masih bekerja, kami tidaklah kekurangan seperti sekarang ini. Saya dan anak anak pun sering dibantu oleh abang ipar, untuk biaya hidup dan sekolah," bebernya.


Namun, sambung bu Atik, saat ini suami saya mengidap gangguan jiwa. Kadang kala sembuh, kemudian kumat lagi, sudah hampir satu tahun ini ayah dari anak-anak saya tak lagi menafkahi semua dan menjadi tanggungan saya.


"Abang ipar saya yang sering membantu pun, saat ini mengalami kelumpuhan pada kakinya sudah 8 bulan. Sehingga tak pernah lagi membantu saya, hanya kepada tuhan yang maha kuasa, saya berharap pertolongannya. Agar bisa bertahan hidup," kata bu Atik.


Tapi, kata bu Atik, dirinya tetap semangat dan harus bekerja sebagai buruh cuci dan mengupas kelapa milik agen yang ada disini. "Itupun saya lakukan setelah saya mencuci pakaian orang dan tengah harinya saya mengupas kelapa," ujarnya.


Kendati demikian, dirinya berharap ada sosok pejuang dhuafa yang akan membantunya. Dikatakannya, bapak Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis adalah orang yang berjiwa sosial. Dan sering mengunjungi warga-warga susah dan sering memberi bantuan kepada masyarakat yang susah.


"Tapi, saya belum pernah melihatnya, apakah benar ada seorang pembesar yang baik seperti yang dikatakan orang orang-orang " katanya dengan penuh tanya.


"Kalau memang benar, saya mohon kepada Allah SWT untuk mengirimkan sosok Kapolres agar bisa menolong orang yang kesusahan ini," tambah bu Atik.


Sementara itu, Rustam (65) selaku abang ipar bu Atik yang saat ini mengalami kelumpuhan memohon agar  bapak Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis bisa membantu adik iparnya dan dirinya.


"Semoga bapak Kapolres dan membantu adik ipar saya dan memberikan kursi roda seperti kepada saya, seperti saya  lihat di tv  saat mengunjungi masyarakat lemah dan sangat membutuhkan," harapnya. (MC/Red)

Share:
Komentar

Berita Terkini