Kerajaan Timbang Tunjuk Kepala Keberagaman usai Kisruh Meghan

REDAKSI
Senin, 22 Maret 2021 - 13:36
kali dibaca

Ket Foto : Istana Buckingham disebut tengah mempertimbangkan menunjuk seseorang untuk mengurusi isu keberagaman di lingkungan Kerajaan Inggris. (CNNIndonesia.com)


Mediaapakabar.com - Istana Buckingham disebut tengah mempertimbangkan menunjuk seseorang untuk mengurusi isu keberagaman di lingkungan Kerajaan Inggris. Isu ini muncul beberapa pekan setelah Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, mengindikasikan rasialisme dalam kerajaan.

Seorang sumber dalam kerajaan mengkonfirmasi kepada CNN perihal kemungkinan ini ketika ditanya mengenai pemberitaan yang berkembang di media-media Inggris beberapa waktu belakangan. Menurut pemberitaan itu, kerajaan sedang mempertimbangkan menunjuk "kepala keberagaman."


Menjawab pertanyaan itu, sumber kerajaan menyatakan bahwa banyak hal yang harus mereka pertimbangkan dan masih terlalu dini untuk mengumumkan rencana itu sebagai "rencana pasti."


"Banyak tindakan yang sedang dipertimbangkan. Pastinya gagasan seseorang untuk mempelopori pekerjaan ini dan melihat keragaman atau inklusi dalam kerajaan adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan," katanya seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (22/3/2021).


Sumber itu juga kembali menegaskan bahwa kerajaan sangat serius menanggapi masalah keberagaman di seluruh lingkungan keluarga.


"Kami memiliki kebijakan, prosedur, dan program, tetapi kami belum melihat ada kemajuan yang kami inginkan dalam hal representasi masalah ini dan masih banyak lagi yang harus dilakukan. Kami selalu berupaya meningkatkannya," tuturnya.


Berita itu muncul beberapa pekan setelah Harry dan Meghan melontarkan pernyataan kontroversial dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada awal Maret lalu. Markle membeberkan pengalamannya menjadi anggota keluarga kerajaan yang penuh tekanan.


Perempuan keturunan Amerika-Afrika itu bahkan mengklaim bahwa ada anggota keluarga kerajaan yang khawatir seberapa hitam kulit anaknya bersama Harry, Archie Harrison, ketika lahir. Pengakuan Markle itu mengindikasikan sentimen rasial yang kuat di dalam monarki Inggris.


Tak hanya itu, Markle juga mengaku sempat dihantui pikiran ingin bunuh diri karena tekanan yang begitu besar selama tinggal bersama anggota Kerajaan Inggris. Selama berada di kerajaan, Markle mengaku merasa dibungkam dan tak dilindungi, juga terisolasi.


Dalam wawancara itu, Pangeran Harry juga untuk pertama kalinya blak-blakan mengutarakan kekecewaannya terhadap sang ayah, Pangeran Charles.


Beberapa hari setelah wawancara itu tayang, Pangeran William dikabarkan marah dan menegaskan bahwa keluarga kerajaan tidak memiliki sentimen rasial.


Sejumlah kerabat Harry menuturkan Duke of Sussex itu juga telah melakukan pembicaraan dengan sang kakak setelah wawancara itu, tapi tidak produktif.


Sementara itu, tidak ada satupun anggota keluarga Kerajaan Inggris yang dikabarkan berbicara lagi dengan Meghan sejak wawancara itu rilis. (CNNI/MC)




Share:
Komentar

Berita Terkini