Utang Indonesia Meningkat, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani

REDAKSI
Rabu, 24 Februari 2021 - 10:20
kali dibaca
Ket Foto : Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang pemerintah pada tahun 2020 memang meningkat. Terutama dalam penanganan wabah virus Covid-19. (Okezone.com)


Mediaapakabar.comKementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang pemerintah pada tahun 2020 memang meningkat. Terutama dalam penanganan wabah virus Covid-19.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kenaikan utang pemerintah ini dikarenakan pandemi covid-19 yang menghantam Indonesia dan dunia. Adapun, selama setahun utang pemerintah meningkat hingga 8 persen.


"Kenaikan utang publik dan pemerintah akibat counter cycle selama setahun utang kita meningkat 8 persen," ujar Sri Mulyani dalam video virtual yang dilansir dari okezone.com, Rabu (24/02/2021).

 

Dia membandingkan utang Indonesia masih lebih baik dibandingkan pada negara di lainnya. Lantaran kenaikan utang pada negara lainnya meningkat hingga 20 persen. 


Sebagai perbandingan kenaikan utang Amerika Serikat meningkat 22,5 persen sedangkan Jepang meningkat 28 persen.


"Tingkat utang dan tambahan utang publik Indonesia terjaga dan menjadi salah satu yang terendah," katanya.


Dia menambahkan pasar utang Indonesia memang belum sedalam negara maju. Lantaran Indonesia masuk sebagai negara berkembang yang harus menjaga defisit fiskalnya.


"Pasar utang nya belum sedalam negara maju. Kita nggak bisa membandingkannya karena kita harus menjaga fiskal kita untuk melihat secara teliti mana yang harus berdampak," tandasnya.


Sebelumnya, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan IV 2020 tercatat sebesar USD 417,5 miliar atau Rp 5.807,43 triliun (kurs Rp13.9100 per USD). 


Rinciannya terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar USD 209,2 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD 208,3 miliar. 


Sumber : okezone.com

Share:
Komentar

Berita Terkini