Ket Foto : Pengurus Besar Ikatan Keluarga Masyarakat Islam Nias (PB-IKMIN) menggelar Rapat Koordinasi PB IKMIN. |
Mediaapakabar.com - Pengurus Besar Ikatan Keluarga Masyarakat Islam Nias (PB-IKMIN) menggelar Rapat Koordinasi PB IKMIN dengan topik membantu “Strategi dan Implementasi Pemberdayaan Ekonomi untuk Kesejahteraan” di Aula Kebangsaan Badan Kesbangpol Provinsi Sumut di Medan.
Ketua Umum PB IKMIN periode 2020-2025 Amir Hasan A SSos yang membuka kegiatan ini kepada wartawan, Senin (15/2) mengemukakan rapat koordinasi yang berlangsung Sabtu 6 Februari 2021 tersebut dihadiri Ketua Koordinator II M Damsik Zandroto, Ketua Koordinator III Ny Roslina Zega SAg SPdi, Sekretaris Umum Ahmad Syamsuri Polem.
Juga hadir Sekretaris I Bardansyah Chaniago, Sekretaris 3 Hamdani Mendrofa, Ketua Departemen Bantuan Hukum Amir Syaiful Harefa SH MH, Anggota Departemen Kominfo dan Humas Gita Sahala Hasibuan SE dan mewakili pelaku usaha Ny Dinamis Maruhawa dan Balyan Nuril Huda.
Dalam sambutannya Ketua Umum PB IKMIN mengingatkan untuk terus membangun sinergitas, soliditas serta komitmen dan peka terhadap perkembangan dinamika yang terjadi. Seiring upaya pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang terus dilakukan oleh pemerintah, IKMIN mesti tetap optimis khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya.
Menyikapi pelemahan sektor ekonomi terutama dampak pandemi COVID-19, PB IKMIN mencarikan solusi yang tepat dengan menciptakan masyarakat Nias yang mandiri, mempunyai inisiatif mencari, mengembangkan usaha, memajukan ekonomi untuk kesejahteraan yang dimulai dari keluarga.
Sekretaris Umum PB IKMIN Ahmad Syamsuri Polem mengatakan dalam menjalankan AD/ART IKMIN Pasal 8 Ayat 4, yang bermuara untuk kesejahteraan dan sesuai kesejarahan bahwa masyarakat Nias adalah masyarakat yang terbuka terhadap perubahan, untuk menghadapi fakta pelemahan sektor ekonomi saat ini perlu dilakukan antisipasi dini dengan strategi dan implementasi yang berkesinambungan dalam pemberdayaan dan peningkatan pendapatan, dimulai dari pendataan, pembekalan awal dan proses lanjutan terkait kewiraswastaan bagi pelaku usaha maupun calon pelaku usaha.
Ia menambahkan Organisasi IKMIN telah memulai aktivitas sejak 1967 dan pada periode kepengurusan ini telah meluncurkan beberapa program diantaranya IKMIN yaitu promosi katalog usaha secara berkala khususnya Usaha anggota IKMIN di Medan dan sekitarnya melalui design browsur gratis dan katalog usaha yang dipromosikan di media sosial.
Program ini tanpa memungut biaya dari pelaku usaha, diharapkan dapat mengundang minat usaha dan menambah pemasukan bagi pelaku usaha, direncanakan program ini akan terus dikembangkan tidak terbatas hanya bagi anggota IKMIN dan juga melebar di berbagai wilayah lainnya termasuk di Kepulauan Nias.
Sejalan dengan itu Sekretaris I Bardansyah Chaniago dan Hamdani Mendrofa selaku Sekretaris III PB IKMIN juga mengatakan hal yang sama bahwa pelemahan ekonomi sudah merupakan ancaman serius ditengah pandemi Covid-19, masyarakat perlu dibentengi dengan keilmuan, keterampilan mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi, pengemasan hingga membantu promosi pemasaran.
Gita Sahala Hasibuan, SE selaku anggota Departemen Kominfo dan Humas juga merupakan asisten pemandu usaha sejak 2003 membeberkan pengalaman suka dan duka dalam memajukan wargabinaan, modal yang mesti dimiliki adalah keimanan dan keikhlasan.
Memiliki darah Nias dari sang ibu baginya dengan pertemuan ini menimbulkan semangat dan siap untuk berperan aktif dalam memandu wargabinaan IKMIN ke depan.
Pembicara pertama Sumardin Baeha, S.Kom sebagai pelaku UMKM mengajak agar menerapkan 3B yaitu Bekerja, Berjamaah dan Bersyukur serta menjadikan wirausaha sebagai profesi masyarakat, ditengah tantangan saat ini mesti kita optimis dan dengan kesungguhan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan khususnya dibidang UMKM.
Pembicara Utama dalam pertemuan tersebut Bahder J. Hasibuan sebagai pakar yang telah berprofesi menjadi Pemandu Usaha sejak 1993, kecintaanya terhadap masyarakat Kepulauan Nias juga sudah tumbuh sejak beliau bertugas sebagai Tenaga Kerja Sukarela Perencana Unit Daerah Kerja Pembangunan Kec. Lahewa saat itu masih Kabupaten Nias Tahun 1981 -1982.
Cerminan kecintaannya juga dibuktikan dengan menciptakan Mars Inkubator IKMIN yang dinyanyikan dengan hikmat bersama seluruh peserta dipandu oleh Gita Sahala Hasibuan dalam pertemuan tersebut. Menurut penuturannya bait pertama ia nyanyikan saat berjalan kaki dari Lahewa – Sawo ketika itu rencananya ia dijemput melalui kapal untuk memenuhi undangan Bupati H. Nazara di Mudik Kantor Bupati Nias namun karena badai kapal hanya bisa berlabuh di daerah Sawo sehingga ia mesti berjalan kaki dan Tahun 1981 jalan belum aspal dan belum tersedia jembatan penyeberangan sungai.
Beliau menunjukkan kepiawaiannya dengan langsung membedah penyediaan bahan, proses produksi dan pemasaran hingga pengelolaan keuangan perwakilan pelaku usaha yang hadir, lalu memberi tips-tips yang mumpuni untuk meningkatkan pendapatan usaha.
Bahder J. Hasibuan yang juga memiliki prinsip belajarlah mengalah sampai orang tak bisa mengalahkanmu dan Gagal itu pasti! Bagaimana supaya berhasil, memaparkan pentingnya Lembaga Inkubator Kewiraswastaan IKMIN yang akan membimbing dan memandu anggota yang ingin membuka dan mengembangkan usahanya. (MC/Red)