 |
| Ket Foto : Rhiley, bocah 12 tahun yang telan 54 butir magnet terpaksa dioperasi. Akibat ulahnya, dia mengalami kebocoran usus. (Kompas.com) |
Mediaapakabar.com - Seorang anak laki-laki hampir tewas setelah menelan 54 butir magnet untuk mengetahui apakah dirinya bisa berubah magnetis.
Rhiley Morrison (12) dikabarkan sebagai anak laki-laki yang maniak akan Sains dan melakukan percobaan berbahaya itu terpaksa menjalani operasi penyelamatan selama 6 jam setelah menelan puluhan magnet untuk percobaan.
Dia menelan beberapa puluh butir pada 1 Januari dan masih melakukannya pada 4 Januari. Suatu pagi, Rhiley menyadari bahwa magnet-magnet itu tidak bisa dicerna, maka dia membangunkan ibunya, Paige Ward (30).
Kepada sang ibu, bocah itu mengaku menelan beberapa butir magnet dengan tidak sengaja namun hasil rontgen menunjukkan bahwa ada banyak butir magnet dan khawatir magnet-magnet itu akan merusak organ tubuhnya, Rhiley dioperasi.
Rhiley berasal dari Prestwich, Greater Manchester, Inggris. Dia menghabiskan 10 hari tidak bisa bergerak akibat kebocoran usus. Akibat tindakannya, Rhiley harus diberi makan melalui selang.
Ibunya, Paige mengatakan bahwa Rhiley sangat 'tergila-gila' dengan Sains. Kepada Paige, Rhiley mengaku menelan magnet-magnet itu karena dia ingin melihat apakah dia bisa berubah magnetis.
"Saya ingin melihat apakah tembaga ini akan menempel di perut saya ketika magnet ada di dalam tubuh saya," ujar Rhiley kepada ibunya seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/02/2021).
Paige mengatakan hal itu memang sangat konyol dan "itulah yang dilakukan anak-anak". Rhiley juga berpikir bahwa pasti akan "seru" melihat magnet-magnet itu keluar ketika dia buang air besar.
Paige, ibu dari empat anak itu mengaku sedih melihat putranya dirawat di rumah sakit. "Sungguh memilukan melihat dia melalui semua itu, sungguh mengerikan. Aku bisa menahannya sepanjang waktu tapi tidak enak melihatnya kesakitan seperti itu."
Meski begitu, Rhiley dianggap beruntung. Menurut cerita seorang dokter lain, ada seorang anak yang menelan 2 butir saja harus kehilangan beberapa bagian ususnya.
Jadi, dengan 54 butir magnet dan tanpa kehilangan organ tubuh cukup membuat Rhiley beruntung.
Kini, usai insiden itu, Paige membuang smua mainan magnet anak-anaknya. Dia juga memberikan diskusi atau 'sharing' dengan keluarga lain terkait bahaya dari beberapa benda yang biasa dimainkan anak agar insiden serupa tidak berulang.
Menurut Katrina Phillips, Kepala Eksekutif dari Child Accident Prevention Trust, kasus anak-anak yang menelan magnet meningkat dan membuat para dokter khawatir.
Salah satu faktor dari terjadinya insiden itu adalah para orangtua yang berasumsi bahwa jika mereka membeli sesuatu barang atau mainan, sudah pasti merasa barang atau benda itu aman. (KC/MC)
.jpeg)
