Tiba di Sulbar, Mensos Risma Imbau Warga Hindari Tepi Pantai

REDAKSI
Sabtu, 16 Januari 2021 - 12:12
kali dibaca
Ket Foto : Mensos Tri Rismaharini meninjau kerusakan fasilitas dan bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulbar, Sabtu (16/1/2021) pagi.(SINDONews/Ist)


Mediaapakabar.comMenteri Sosial Tri Rismaharini meminta warga Sulawesi Barat untuk menghindari tepi pantai karena masih akan ada gempa susulan yang terjadi. 

"Kemarin sebelum ke sini saya telepon Kepala BMKG menanyakan kemungkinan apakah akan ada gempa susulan dan ia menjawab akan ada gempa susulan. Nah permasalahannya adalah gempa susulan itu apakah besar atau tidak dan bisa menimbulkan tsunami, itu yang belum bisa diprediksi. Karena itu saya imbau warga menghindari pantai," kata Mensos Tri Rismaharini dilansir mediaapakabar.com dari Sindonews.com, Sabtu (16/1/2021).


Mensos sendiri pagi ini juga merasakan adanya gempa susulan saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu. "Ini kita masih merasakan gempa susulan dan menghindari bangunan," tambah Risma.


Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma juga menegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban di rumah sakit regional dan pusat. "Pagi ini mereka akan datang guna membantu pengobatan," jelas Risma.


Akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik, sehingga menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.


Sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat telah melakukan perjalanan selama 8 jam tiba di kota Polowali Mandar belum bisa sampai ke kota Mamuju.


Sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi. 


Tim dari Kemensos Alek Triyono mengatakan, sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.


Setibanya di Polman, tim beristirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang standby di Mamuju.


Data Bandan Penanggulangan Bencana Nasution mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada Kabupaten Mamuju.


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang. Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene . Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi.  (SC/MC)






Share:
Komentar

Berita Terkini