Remaja 19 Tahun di Langkat Ditemukan Tewas Gantung Diri

REDAKSI
Minggu, 24 Januari 2021 - 12:29
kali dibaca

Ket Foto : Petugas kepolisian, ketika melakukan olah TKP ditemukan korban tewas tergantung dalam dapur rumahnya.

Mediaapakabar.com
- Seorang remaja berusia 19 tahun di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ditemukan tewas tergantung dalam dapur rumahnya, Sabtu (23/01/2021) pagi.

Informasi dihimpun, korban diketahui bernama Surya Mahendra, warga Jalan Pacul, Gang Setia, Dusun III, Desa Sendangrejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.


Jenazah pemuda malang itu ditemukan tergantung pada tiang kayu langit-langit dapur rumahnya, dengan kondisi leher terjerat sehelai kain sarung.


Kuat dugaan korban meninggal akibat bunuh diri, karena tidak ditemukan luka ataupun tanda bekas kekerasan pada jenazahnya. Selain itu pula, belum diketahui secara pasti motivasi korban nekat mengakhiri hidupnya.


Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo, saat dikonfirmasi wartawan melalui Kasubbag Humas, AKP Siswanto Ginting, Sabtu (23/01/2021) sore, membenarkan kejadian tersebut.


Menurutnya, aksi gantung diri korban diketahui pertama kali sekira pukul 10.30 WIB, oleh kakak iparnya, Eka (26).


“Saat itu, saksi hendak masuk ke dalam rumah. Namun karena pintu depan terkunci, dia lantas mengintip melalui jendela. Di situlah saksi mendapati adik iparnya sudah dalam kondisi tergantung di ruang dapur,” jelas Siswanto.


Terkejut dengan temuan mengerikan itu, Eka pun menjadi panik. Seketika itu dia berteriak meminta pertolongan tetangga dan masyarakat setempat.


Oleh Kepala Dusun III, Desa Sendangrejo, Suriyanto (40), informasi temuan korban gantung diri itu segera dilaporkannya kepada pihak kepolisian.


Sesaat setelah kedatangan polisi, jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa menuju Klinik Mitra Bunda, Kelurahan Cengkehturi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, guna diperiksa.


Dari hasil pemeriksaan itu, petugas medis justru menyatakan korban telah meninggal dunia. Oleh pihak keluarga, jenazahnya lantas kembali dibawa pulang guna disemayamkan.


“Kasus ini sendiri tidak ditindaklanjuti petugas Polsek Binjai. Pasalnya, pihak keluarga menolak proses otopsi, karena merasa korban murni meninggal akibat bunuh diri,” pungkasnya. (MC/Red).

Share:
Komentar

Berita Terkini