 |
| Ket Foto : Jenderal Listyo Sigit Prabowo merumuskan program 100 hari sebagai Kapolri. (Lukas - Biro Setpres) |
Mediaapakabar.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah merumuskan program kerja yang akan difokuskan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya di Korps Bhayangkara.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menerangkan bahwa program tersebut nantinya akan disebar ke masing-masing satuan kerja Polri di kewilayahan.
"Program 100 hari pertama Kapolri hal tersebut masih dirumuskan dalam commander wish (instruksi) yang nantinya akan diterapkan pada masing-masing Satker Polri," kata Ramadhan dilansir dari CNNIndonesia.com, Jumat (29/01/2021).
Dia menerangkan bahwa setidaknya ada dua hal yang menjadi pokok perhatian dari Kapolri dalam program kerjanya di 100 hari pertama itu.
Ramadhan menerangkan, hal itu pun telah disampaikan oleh Listyo saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu.
"Pertama adalah terkait perubahan postur pelayanan di tingkat Polsek nanti," ucapnya.
Dalam hal ini, Kapolri akan menyusun rencana program tersebut agar dapat mengedepankan pemberdayaan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Sehingga, Polsek nantinya tidak akan banyak melakukan penegakan hukum.
Kemudian, Kapolri menekankan penyelesaian kasus-kasus yang menjadi perhatian publik.
"Program prioritas tersebut akan diterapkan melalui rencana aksi masing-masing Satker Polri," tambahnya lagi.
Sebagai informasi, Jenderal Idham Azis resmi menyerahkan Panji Tribrata Polri kepada Listyo pada Rabu (27/1). Hal ini menandai komando Korps Bhayangkara penuh di bawah Listyo sebagai Kapolri.
Dalam pidato pertama usai dilantik, Listyo menekankan peran Polri dalam penanganan pandemi virus corona.
Listyo menyatakan Polri akan mendisiplinkan masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ia menegaskan, keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi.
Di sisi lain, Listyo juga berbicara mengenai peran Polri dalam mengawal pertumbuhan ekonomi nasional yang ikut terdampak pandemi. (CNNI/MC)
.jpeg)
