 |
| Ket Foto : Penasehat DPC GRANAT Simalungun Hendra Sukmana Sinaga, S.Kom, MH bersama Bhabinkamtibmas Polsek Perdagangan Satuan Binmas Polres Simalungun Bripka Sunardi Dan Pemerintah Nagori Wonorejo Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun. |
Mediaapakabar.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Kabupaten Simalungun
dr. H. Jimmy Gultom mengapresiasi terobosan baru dari Sukesno Pangulu Nagori Wonorejo dan Said Ketua Maujana Nagori Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun.
Apresiasi itu diberikan atas kerja keras dalam menguatkan benteng pertahanan warga masyarakatnya dari bahaya maut narkoba yang semakin marak beredar khususnya di Kabupaten Simalungun.
Hal itu disampaikan dr. Jimmy Gultom melalui musyawarah pembentukan relawan Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Nagori Wonorejo Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sabtu 23 Januari 2021 sekitar pukul 20.00 WIB.
Dalam kegiatan musyawarah tersebut
dihadiri Penasehat DPC GRANAT Kabupaten Simalungun Hendra Sukmana Sinaga,S.Kom, MH yang juga Anggota DPRD Simalungun, Kanit Binmas Polsek Perdagangan Polres Simalungun Ipda.S. Siregar.
Kemudian Bhabinkamtibmas Polsek Perdagangan Satuan Binmas Polres Simalungun Bripka Sunardi,Babinsa Serma.P. Simanungkalit beserta seluruh perangkat desa dan masyarakat Nagori Wonorejo Kecamatan Pematang Bandar.
Hendra Sukmana Sinaga Penasehat DPC GRANAT Simalungun dalam keterang tertulis yang diterima mediaapakabar.com, mengatakan bahwa masyarakat juga mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan pemberantasan narkoba.
"Masyarakat berhak membantu mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sesuai dengan yang tertulis pada Pasal 106 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," ujar Hendra.
Menurutnya, sekarang ini peredaran narkoba sudah sampai tingkat wilayah desa, berbagai potensi dan keberagaman menjadi rentan terhadap narkoba. Untuk itu perlu pencegahan sejak dini di Desa.
"Kenapa, karena narkoba adalah musuh Negara yang dapat mengancam eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu sudah sepatutnya seluruh elemen bangsa berperang melawan narkoba," tegas Hendra.
Hendra yang merupakan Anggota DPRD Simalungun dari fraksi PPP ini berharap
agar seluruh pemerintahan Nagori di seluruh wilayah Kabupaten Simalungun dapat melaksanakan aksi pencegahan dari penyalahgunaan peredaran gelap narkoba di wilayah desanya masing masing.
"Kita berharap, agar masyarakat dapat
mengikuti pemerintah Nagori Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun demi menyelamatkan generasi muda bangsa Indonesia," sebutnya.
Selain itu, kata Hendra, agar masyarakat berjuang memerdekakan di nagorinya tercegah dari bujuk rayuan maut para bandar dan pengedar sindikat narkoba di wilayah Simalungun.
"Jika warga masyarakat di nagori nagori pada wilayah Simalungun mengetahui di lingkungan pemukiman tempat tinggalnya telah terjadi transaksi peredaran gelap narkoba. Maka warga masyarakat tersebut berdasarkan pasal 107 UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkoba berkewajiban untuk melaporkannya kepada Aparat Penegak Hukum," ucapnya.
Lanjut dikatakannya, masyakarat bisa melaporkannya melalui aplikasi Horas Paten Polres Simalungun. Mari berprestasi tanpa menggunakan narkoba dengan memanfaatkan setiap kesempatan yang dimiliki dengan berprestasi supaya kita tidak tergiur untuk mencoba menggunakan narkoba.
"Demi mewujudkan masyarakat desa di Indonesia yang bebas dan merdeka dari penyalahgunaan peredaran gelap narkoba yang akhirnya mengakibatkan ruang gerak para bandar dan pengedar sindikat narkoba di wilayah Simalungun menjadi semakin sempit," pungkasnya.
Diketahui, Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran gelap narkotika dan pre-kursor narkotika tahun 2020 - 2024 telah jelas harus didukung oleh seluruh elemen bangsa Indonesia agar Indonesia bersih, bebas dan merdeka dari narkoba. (MC/DN)
.jpeg)
.jpeg)
