Mediaapakabar.com-Sangat ironi terlihat diareal Afd. V Bah Jambi dimana tanaman muda yang sudah produksi tampak terlihat tidak terawat dan banyak di rubungi tumbuhan liar yang bisa saja menghambat pertumbuhan dan produktifitas.
Hal ini jelas sangat merugikan perusahaan plat merah BUMN yang telah mengeluarkan dana untuk perawatan yang tidak sedikit guna meningkatkan produktifitas untuk mencapai target.
Menurut advokat Ikhsan Gunawan, SH salah satu personil Rekan Joeang pemerhati perkebunan BUMN kepada awak media saat diminta keterangan terkait hal tersebut Kamis (7/1/21) pukul 13.00 WIB sangat menyayangkan pihak Asisten Afd V yang lalai dalam melaksanakan perawatan dan ini sangat potensial menimbulkan kerugian bagi perusahaan BUMN tersebut.
"Jelas ini berpotensi menimbulkan kerugian bagi BUMN, padahal dana untuk perawatan cukup besar untuk meningkatkan produktifitas sehingga dapat hasil yang memuaskan dan sesuai target,"jelas ikhsan
Lebih lanjut ia juga mengatakan kepada awak media sebagai sosial kontrol untuk selalu memantau segala hal yang menimbulkan kerugian bagi negara
"Dalam hal ini PTPN harus mengoptimalkan perawatan mengingat anggaran yang besar telah digelontorkan negara melalui BUMN untuk peremajaan usia tanam sawit PTPN , dan jika tanaman sawit tersebut rusak padahal anggaran yang telah dikeluarkan juga sangat besar maka tentu negara mengalami kerugian dan ini merupakan tanggung jawab dari seluruh unsur direksi hingga staf di PTPN,"terang ikhsan
"Mereka jangan hanya duduk manis dikantor saja dan begitu juga PTPN harus memperhatikan kesejahteraan pekerjanya, seperti karyawan pemanen dan lainnya jangan hanya unsur staf saja yang gajinya bergelimang tetapi pekerja produksinya jauh dari kata sejahtera,"pungkasnya kepada awak media
Sementara Askep Selatan Unit Kebun Bah Jambi bermarga lubis yang membawahi Afd V Bah Jambi saat dikonfirmasi terkait oleh awak media Kamis (7/1/21) pukul 10.00 WIB melalui pesan whatsapp hingga saat ini belum memberikan jawaban dan keterangan terkait hal tersebut begitu juga Asisten Afd V saat dikonfirmasi awak media juga hingga kini belum ada jawaban
(BG043)
