Mediaapakabar.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, kembali mengidentifikasi dua jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ-183 yang jatuh di Kepulauan Seribu.
Total sudah ada 49 jenazah teridentifikasi, dua diantaranya termasuk Selvia Daro dan Teofilus Lau Ura penumpang yang tidak masuk daftar manifes karena diduga menggunakan identitas orang lain.
"Alhamdulillah pada kesempatan sore ini, tim rekonsiliasi berhasil mengidentifikasi kembali dua jenazah melalui identifikasi DNA. Pertama Yumna Fanisyatuzahra dan Muhammad Nur Kholifatul Amin. Total yang sudah teridentifikasi sampai hari ini 49 jenazah," ujar Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Asep Hendradiana dilansir dari Berita satu.com, Jumat (22/1/2021).
Dikatakan Asep, dari 49 yang teridentifikasi, sebanyak 40 jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Lima jenazah diantaranya dikembalikan kepada keluarga hari ini, atas nama Angga Fernanda Afrion, Rion Yogatama, Rahmania Ekananda, Fathima Ashalina, dan Selvia Daro. Nama terakhir merupakan salah satu dari dua penumpang yang tidak masuk daftar manifes.
Berdasarkan catatan, Selvia teridentifikasi pada Kamis (21/1/2021) kemarin. Sementara, Teofilus Lau Ura -yang juga tidak terdaftar di manifes- teridentifikasi pada Rabu (20/1/2021). Keduanya, teridentifikasi melalui metode pemeriksaan DNA.
Sementara itu, Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko mengatakan, ada sekitar 79 persen penumpang yang telah teridentifikasi hingga hari ke-14 ini.
"Alhamdulillah Tim DVI Polri sudah 49 yang sudah teridentifikasi, artinya 79 persen dari total on board itu sudah bisa teridentifikasi. Dan, Alhamdulilah sudah bisa diserahkan sejumlah 40 jenazah," katanya.
Hery menyampaikan, Tim DVI akan terus bekerja mengidentifikasi penumpang Sriwijaya Air dengan data DNA yang telah dikantongi di postmortem dan antemortem.
"Dalam dua hari ini kami akan proses mengevaluasi, makanya sore ini kepala DNA full di laboratorium, karena kami berusaha menyelesaikan dalam dua hari ini untuk profil yang sudah ditemukan, sudah didapatkan dari sampel (DNA) yang kami terima. Dalam beberapa hari ke depan kami juga berharap ada lagi yang teridentifikasi. Jadi prinsipnya operasi DVI masih tetap berjalan," tandasnya. (BC/MC)