Wajib Tahu, Begini Cara Mengatasi Jantung Berdebar dengan Cepat dan Tepat

armen
Sabtu, 05 Desember 2020 - 09:02
kali dibaca




Mediaapakabar.com
-Mengalami situasi yang mencetuskan kegugupan dan kepanikan dapat berujung pada jantung berdebar. Bahkan tanpa penyebab yang jelas pun, jantung Anda dapat berdebar.

Sekitar 36 juta kali setahun jantung manusia berdetak. Tak heran, jika Anda sesekali merasa jantung kehilangan iramanya atau berdetak lebih cepat.

Untuk beberapa keadaan, jantung berdebar terjadi akibat hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Untuk kasus ini, cara mengatasi jantung berdebar yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Duduk dan Angkat Kaki Lebih Tinggi dari Jantung
Salah satu cara mengatasi jantung berdebar adalah dengan memposisikan kaki lebih tinggi dari dada.

Duduk dan ‘gantung’ kaki Anda tinggi dari jantung. Tarik napas dalam dan perlahan; biarkan rongga perut membesar seiring dengan setiap helaan.

Posisi ini bisa membuat Anda sedikit relaks, juga dapat bantu melancarkan peredaran darah. Alhasil, jantung pun dapat menyesuaikan kembali iramanya seperti sedia kala.


2. Lakukan Manuver Valsalva
Cara menghilangkan jantung berdebar lainnya adalah dengan manuver Valsava. Cara melakukannya, yaitu dengan menekan kedua hidung dan tutup mulut Anda. Cobalah untuk mengeluarkan napas secara perlahan.

Tindakan ini dapat meningkatkan tekanan darah sesaat, dan membantu ‘mereset’ irama jantung Anda.

3. Minum Air dalam Jumlah Banyak
Salah satu cara menenangkan jantung berdebar yang juga bisa Anda coba adalah dengan mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak.

Meski masih belum pasti, namun beberapa peneliti mengatakan bahwa tindakan tersebut cukup ampuh mengatasi jantung berdebar.

Salah satu teori mengatakan, air yang ditelan membuat kerongkongan ‘menekan’ jantung. Hal ini dapat membantu mengembalikan irama jantung berdebar seperti semula.

4. Kelola Stres
Stres dapat menyebabkan jantung berdebar. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik dapat membantu meredakan keluhan jantung berdebar yang Anda alami.

Sensasi berdebar atau palpitasi dapat menjadi cara tubuh untuk ‘memberitahu’ bahwa level stres Anda sudah di atas rata-rata. Untuk itu, cobalah luangkan waktu setidaknya 30 menit per hari untuk menenangkan pikiran Anda. Bisa dengan bermeditasi, berdoa, atau lainnya.

5. Cukupi Jam Tidur
Kelelahan dapat menjadi faktor pencetus jantung berdebar. Oleh karena itu, sesuaikan jam tidur Anda dengan kebutuhan agar tidak mengalami kondisi tersebut.

Rata-rata orang dewasa dianjurkan untuk tidur malam selama 7 hingga 8 jam. Sedangkan balita butuh tidur selama 9 sampai 10 jam.


6. Cermati Obat-obatan yang Dikonsumsi
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan jantung berdebar. Oleh karena itu, cermati setiap obat yang dikonsumsi agar tidak mengalami kondisi tersebut. 

Berikut ini adalah obat yang perlu Anda waspadai:

Beberapa jenis obat-obat asma
Beberapa kategori obat-obatan alergi
Beberapa macam obat-obat diet, dan lainnya.

Jika Anda ingin menghindari jantung berdebar, hindari konsumsi obat-obatan tersebut sembarangan. Lebih baik konsultasikan terlebih dahulu pada dokter untuk mengetahui dosis yang paling tepat, sehingga risiko efek samping jantung berdebar dapat diminimalkan.

7. Hindari Kafein
Kafein yang terkandung di dalam kopi, teh, dan minuman berenergi dapat menyebabkan jantung berdebar. Risiko ini bisa makin tinggi apabila sedari awal Anda punya tubuh yang sensitif.

8. Olahraga Rutin
Yoga, taichi, meditasi atau gerakan peregangan merupakan beberapa jenis olahraga yang dapat bantu mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental.

Lakukan kegiatan tersebut sambil mengatur napas. Konsentrasikan pikiran Anda terhadap napas, saat menghirup dan mengembuskannya. Detak jantung Anda pun akan perlahan kembali ke normal.

Cara menghilangkan jantung berdebar yang telah disebutkan mungkin kurang efektif apabila kondisi Anda didasari oleh penyakit tertentu.

Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk segera berobat ke dokter apabila jantung terus berdegup kencang meski telah menerapkan cara-cara di atas. Hal ini penting, apalagi jika keluhan yang Anda alami disertai dengan gejala nyeri dada, sesak napas, kepala pusing, dan penurunan kesadaran.

Faktanya, jantung berdebar yang tidak kunjung membaik dan disertai dengan gejala-gejala tersebut dapat menjadi tanda dari penyakit jantung.


Sumber :Klikdokter.com
Share:
Komentar

Berita Terkini